Tidak hanya itu, pemerintah provinsi juga tengah memperkuat infrastruktur pendukung serta mempercepat proses perizinan agar investasi di sektor perkebunan dapat berjalan lancar.
Gubernur bahkan menggandeng BUMN seperti Perhutani dan PTPN untuk mengoptimalkan aset perkebunan, termasuk rencana pengembangan pariwisata kebun teh yang melibatkan masyarakat lokal.
Karenanya dengan sinergi antara DPRD dengan Pemprov Jabar, Abdul Karim optimis bahwa sektor perkebunan akan menjadi salah kekuatan ekonomi berkelanjutan masyarakat tanpa mengganggu ekosistem lingkungan yang ada.
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap masyarakat Cianjur dan pelaku usaha perkebunan dapat memahami Perda, sehingga pengelolaan lahan lebih efektif dan benar-benar mendukung dan menjadi salah satu penopang pembangunan daerah,” ujar Abdul Karim.