POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, resmi menjabat pada 8 September 2025 menggantikan Sri Mulyani.
Kehadirannya di kabinet langsung mencuri perhatian publik, baik karena kebijakan ekonominya maupun sisi personal yang jarang diketahui.
Pada awal masa jabatannya, Purbaya menuai kritik usai memberikan tanggapan terkait tuntutan rakyat 17+8. Ia menyebut bahwa tuntutan tersebut hanya berasal dari sebagian kecil masyarakat.
Pernyataan itu memicu reaksi keras publik hingga menuntutnya mundur. Menyadari hal tersebut, Purbaya kemudian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indofood September 2025, Terbuka untuk Lulusan SMA/SMK
Gebrakan Ekonomi: Tarik Dana Rp200 Triliun dari BI
Tak berselang lama, Purbaya membuat gebrakan dengan menarik dana sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI). Dana ini disalurkan ke lima bank milik pemerintah dengan porsi berbeda-beda.
Tujuan kebijakan tersebut adalah mendorong perekonomian masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja yang lebih luas.
Menurut penjelasan Purbaya, langkah ini diambil agar masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dalam mencari pekerjaan dan memperoleh penghidupan yang lebih layak.
Langkah tersebut sekaligus menjadi sinyal awal bahwa dirinya ingin menghadirkan pendekatan kebijakan ekonomi yang lebih dekat dengan kebutuhan rakyat.
Baca Juga: Besaran Gaji PMO Koperasi Merah Putih 2025 Lengkap dengan Kualifikasinya
Menkeu yang Gemar Nonton Drama China
Di balik keseriusannya mengelola perekonomian negara, publik dikejutkan dengan pengakuan Purbaya mengenai kebiasaannya saat menghadapi stres.