Tak hanya itu, di tempat penjualan bahan pokoo seperti sayur mayur dan daging, juga terlihat sepi akrivitas jual beli.
Menurut pengunjung, Sri Lestari, 49 tahun mengatakan, sepinya pengunjung sudah mulai terlihat sejak beberapa tahun belakangan ini.
"Saya orang belanja bukan pedagang. Tapi udah lama banget sih, sepi udah 2-3 tahun ini," ucap dia.
Sri menilai, sepinya pasar dikarenakan banyaknya konsumen yang mulai belanja daring. Selain itu, faktor lainnya diduga karena Pasar Radio Dalam kurang komplit.
"Mungkin karena di pasar lain lebih murah, terus juga lebih komplit. Soalnya kalau di sini pedagang udah mulai pindah-pindah," ucap dia.