Warga Pamulang Ungkap Detik-detik Ledakan Misterius di Tangerang Selatan

Jumat 12 Sep 2025, 13:41 WIB
Petugas Brimob dan aparat kepolisian berjaga di lokasi ledakan misterius di Gang Senggol, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat, 12 September 2025.  (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Petugas Brimob dan aparat kepolisian berjaga di lokasi ledakan misterius di Gang Senggol, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat, 12 September 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Baca Juga: Sejak Dilantik, Wali Kota Bekasi Tak Ambil Fasilitas Rumah dan Mobil Dinas

Ketua RT 03 RW 001, Masturo, membenarkan adanya kerusakan parah di permukiman warganya.

"Dari pendataan total ada sebanyak 9 rumah yang rusak, yaitu 3 unit rumah di antaranya hancur tidak tersisa akibat ledakan yang sangat keras tersebut," ujarnya.

Salah satu korban dengan luka terparah adalah Agus, 48 tahun.

"Korban Agus ini paling parah alami luka bakar sekujur tubuh mencapai 85 persen, sedangkan istri, anak, dan cucunya tidak terluka parah. Rata-rata sisa korban yang lain hanya mengalami luka ringan tapi kondisinya masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Masturo menambahkan, sebelum ledakan sempat terdengar suara aneh di sekitar rumah Agus.

"Awalnya terdengar seperti ada sesuatu benda yang dilempar. Warga sekitar yang menjadi korban mendengar suara gelinding dan langsung timbulkan ledakan sangat keras. Bahkan suara ledakan terdengar sampai radius 1 Km hingga sampai wilayah Legoso - Ciputat," tuturnya.

Baca Juga: Kejari Ungkap Modus 4 Aparat Desa Sumberjaya Korupsi Rp2,5 M

Setelah kejadian, aparat kepolisian langsung melakukan sterilisasi lokasi.

"Setelah para korban dievakuasi diantar warga menggunakan ambulan ke rumah sakit. Polisi dari Polres Tangerang Selatan langsung mensterilisasikan area kejadian dengan memasang garis polisi dan dijaga ketat aparat kepolisian dari Brimob lengkap bersenjata di depan gang TKP," jelas Masturo.

Pantauan di lokasi, akses gang menuju TKP ditutup aparat Brimob bersenjata lengkap. Garis polisi dipasang dan warga dilarang mendekat.

Kemacetan terjadi karena banyak warga ingin melihat langsung lokasi kejadian. 


Berita Terkait


News Update