Banjir Bandang Lumpuhkan Bandara Ngurah Rai Bali, Status Force Majeure

Kamis 11 Sep 2025, 15:05 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali terdampak banjir bandang. (Sumber: wikipedia)

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali terdampak banjir bandang. (Sumber: wikipedia)

Selain merendam bandara, banjir bandang turut menghantam permukiman warga, menghanyutkan rumah-rumah, serta merusak berbagai infrastruktur publik.

Gambaran Bali yang biasanya identik dengan keindahan alam dan budaya kini berubah menjadi daerah darurat yang berjuang menghadapi amukan alam.

Faktor Penyebab dan Kesiapan Infrastruktur

Curah hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi panjang diduga menjadi pemicu utama banjir bandang ini.

Namun kondisi tersebut juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai kesiapan sistem drainase dan peringatan dini di kawasan strategis seperti bandara internasional.

Baca Juga: Ibu dan Bayi di Pandeglang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Pengamat menilai, insiden ini menjadi alarm keras terkait pentingnya investasi pada mitigasi bencana.

Infrastruktur vital seperti bandara seharusnya dilengkapi dengan sistem pengelolaan air dan manajemen darurat yang mampu menahan dampak cuaca ekstrem.

Dampak Ekonomi yang Masif

Kerugian ekonomi akibat lumpuhnya Bandara Ngurah Rai diperkirakan sangat besar. Setiap hari ribuan penumpang melewati bandara tersebut.

Penutupan mendadak memicu pembatalan penerbangan massal, berdampak pada maskapai penerbangan, hotel, penyedia transportasi, hingga pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari pariwisata.

Seacara global, topik pencarian seperti "Bali floods" dan "Bali flooding today" menjadi tren, menunjukkan perhatian internasional terhadap musibah yang menimpa salah satu destinasi wisata populer dunia.

Kekhawatiran publik tidak hanya tertuju pada kondisi saat ini, melainkan juga pada seberapa cepat Bali mampu pulih dan kembali menyambut wisatawan.

Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan proses evakuasi korban serta pembersihan di area bandara.


Berita Terkait


News Update