“Memang mereka terprovokasi dengan TikTok bahkan dengan gim. Dalam fitur chat gim online seperti Roblox atau Mobile Legends ada ajakan untuk ikut aksi,” ucapnya.
Ajakan di medsos biasanya berbentuk ungghaan yang memicu rasa ingin tahu. Adapun anak-anak terbawa suasana hingga muncul sensasi dari gim untuk membuktikan diri di dunia nyata.
“Ingin eksistensi dirinya diakui, itu menjadi trigger yang membuat anak-anak akhirnya melakukan tindakan-tindakan seperti itu,” katanya.
Baca Juga: Pelajar SMP Tenggelam di Kali Cikarang Bekasi Belum Ditemukan
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Kota Bekasi setelah sekelompok massa menyerang kantor Polres Metro Bekasi Kota, Minggu, 31 Agustus 2025, sore WIB. (CR-3)