Investasi Emas Gagal? Ini Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari

Minggu 07 Sep 2025, 14:30 WIB
Kesalahan yang harus dihindari agar investasi emas tidak berakhir gagal. (Sumber: anekalogam)

Kesalahan yang harus dihindari agar investasi emas tidak berakhir gagal. (Sumber: anekalogam)

POSKOTA.CO.ID - Investasi emas sering dianggap sebagai salah satu instrumen yang aman dan menguntungkan, karena nilainya yang relatif stabil serta mudah dicairkan.

Namun, bagi investor pemula, kegagalan dalam meraih keuntungan sering terjadi akibat kurangnya pemahaman dan strategi.

Banyak orang menganggap investasi emas hanya soal membeli lalu menunggu harga naik.

Padahal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar keuntungan maksimal.

Dikutip dari kanal YouTube Like Rosita, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari agar investasi emas tidak berakhir gagal.

Baca Juga: Mau Investasi Emas? Begini Strategi Cicilan agar Bisa Panen Setiap Tahun

Kesalahan Pemula Saat Investasi Emas

1. Membeli Emas Tanpa Strategi Harga

Kesalahan paling mendasar adalah membeli emas tanpa mempertimbangkan strategi harga.

Banyak pemula tergoda untuk membeli ketika harga emas sedang naik karena takut ketinggalan tren.

Padahal, strategi yang lebih tepat adalah membeli saat harga relatif rendah dan melakukan pembelian secara bertahap.

Selain itu, investor pemula juga sering menjual emas secara sekaligus ketika harga naik.

Strategi ini tidak selalu menguntungkan karena harga emas bisa terus naik.

Solusi yang lebih aman adalah menjual sedikit demi sedikit saat harga naik, sehingga keuntungan bisa diamankan tanpa kehilangan potensi kenaikan harga di masa depan.

2. Menyimpan Emas Sebagai Investasi Jangka Panjang

Kesalahan lain adalah tidak menyimpan sebagian emas sebagai investasi jangka panjang.

Banyak pemula cenderung menjual seluruh emas ketika harga naik, padahal nilai emas biasanya cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Dengan menyimpan sebagian emas, investor tetap mendapatkan keuntungan ketika harga kembali naik di masa mendatang.

Strategi ini juga cocok bagi mereka yang ingin menggunakan emas sebagai proteksi terhadap inflasi.

Nilai emas yang stabil membuat aset ini tetap bernilai, bahkan saat nilai mata uang menurun.

3. Mengabaikan Kadar dan Model Emas

Salah satu faktor krusial yang sering diabaikan adalah kadar emas dan model perhiasan atau logam mulia yang dibeli.

Emas dengan kadar tinggi (misal 90 persen ke atas) memiliki nilai jual kembali lebih tinggi dibanding emas dengan kadar rendah.

Selain itu, model emas juga memengaruhi harga jual. Emas batangan biasanya lebih mudah dijual dibanding perhiasan yang menggunakan banyak batu tambahan.

Emas lama juga sering lebih menguntungkan dibanding emas model baru karena harga modal lebih rendah, namun nilainya tetap setara di pasaran.

Baca Juga: Tren Investasi 2025: Membeli Emas lewat Pinjol, Strategi Cerdas atau Jalan Pintas Berbahaya?

Tips Maksimalkan Investasi Emas

1. Pahami Jenis Emas yang Dibeli

Sebelum membeli, pahami perbedaan emas lama dan baru, serta kadar emasnya.

Emas lama biasanya memiliki harga modal lebih rendah tetapi nilai jual kembali tetap tinggi.

Sementara emas baru memiliki desain lebih modern namun biaya pembuatan tinggi, yang bisa mengurangi margin keuntungan.

2. Gunakan Strategi Cicilan Saat Harga Turun

Investasi emas tidak harus dilakukan sekaligus. Strategi membeli sedikit demi sedikit saat harga turun memungkinkan rata-rata harga beli lebih rendah dan risiko kerugian lebih kecil.

3. Penjualan Bertahap Saat Harga Naik

Ketika harga emas mulai naik, jangan tergoda menjual seluruh emas sekaligus.

Penjualan bertahap membantu mengamankan keuntungan sekaligus menjaga sebagian emas sebagai investasi jangka panjang.

4. Hindari Perantara dengan Margin Tinggi

Selalu membeli dari toko emas resmi atau langsung dari produsen.

Hindari pihak ketiga yang menetapkan margin tinggi karena akan mengurangi keuntungan bersih dari investasi emas.

Demikian informasi mengenai beberapa kesalahan yang harus dihindari dan tips agar investasi emas tidak berakhir gagal.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak menjadi rekomendasi investasi resmi.

Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Harga emas bersifat fluktuatif, dan hasil di masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.


Berita Terkait


News Update