Investasi Emas Gagal? Ini Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari

Minggu 07 Sep 2025, 14:30 WIB
Kesalahan yang harus dihindari agar investasi emas tidak berakhir gagal. (Sumber: anekalogam)

Kesalahan yang harus dihindari agar investasi emas tidak berakhir gagal. (Sumber: anekalogam)

Solusi yang lebih aman adalah menjual sedikit demi sedikit saat harga naik, sehingga keuntungan bisa diamankan tanpa kehilangan potensi kenaikan harga di masa depan.

2. Menyimpan Emas Sebagai Investasi Jangka Panjang

Kesalahan lain adalah tidak menyimpan sebagian emas sebagai investasi jangka panjang.

Banyak pemula cenderung menjual seluruh emas ketika harga naik, padahal nilai emas biasanya cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Dengan menyimpan sebagian emas, investor tetap mendapatkan keuntungan ketika harga kembali naik di masa mendatang.

Strategi ini juga cocok bagi mereka yang ingin menggunakan emas sebagai proteksi terhadap inflasi.

Nilai emas yang stabil membuat aset ini tetap bernilai, bahkan saat nilai mata uang menurun.

3. Mengabaikan Kadar dan Model Emas

Salah satu faktor krusial yang sering diabaikan adalah kadar emas dan model perhiasan atau logam mulia yang dibeli.

Emas dengan kadar tinggi (misal 90 persen ke atas) memiliki nilai jual kembali lebih tinggi dibanding emas dengan kadar rendah.

Selain itu, model emas juga memengaruhi harga jual. Emas batangan biasanya lebih mudah dijual dibanding perhiasan yang menggunakan banyak batu tambahan.

Emas lama juga sering lebih menguntungkan dibanding emas model baru karena harga modal lebih rendah, namun nilainya tetap setara di pasaran.

Baca Juga: Tren Investasi 2025: Membeli Emas lewat Pinjol, Strategi Cerdas atau Jalan Pintas Berbahaya?

Tips Maksimalkan Investasi Emas

1. Pahami Jenis Emas yang Dibeli

Sebelum membeli, pahami perbedaan emas lama dan baru, serta kadar emasnya.


Berita Terkait


News Update