POSKOTA.CO.ID - Sejak awal musim, PSM Makassar belum mampu memperlihatkan performa terbaiknya. Hasil seri beruntun dengan skor identik 1-1 melawan Persijap Jepara, Bhayangkara FC, dan Semen Padang menunjukkan bahwa lini serang Pasukan Ramang mandek, sementara pertahanan mereka rapuh.
Bernardo Tavares, pelatih asal Portugal yang sebelumnya pernah membawa PSM juara, menilai bahwa penurunan performa tim tidak semata karena faktor teknis. Menurutnya, kombinasi keterlambatan pemain asing, badai cedera, dan sanksi FIFA menjadi batu sandungan di awal musim.
Namun, penundaan laga kontra Persebaya Surabaya memberi sedikit angin segar. Waktu persiapan ekstra ini diharapkan bisa membantu memulihkan kondisi pemain sekaligus menyatukan ritme permainan tim.
Baca Juga: Situasi Ekonomi Tidak Menentu, Ini Strategi Bijak Mengelola Keuangan Pribadi
Persija Jakarta: Konsistensi di Puncak
Berbanding terbalik dengan PSM, Persija Jakarta tampil sangat solid. Dari empat pertandingan, Macan Kemayoran mengoleksi 10 poin dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka juga berhasil menjaga keseimbangan antara pertahanan kokoh dan lini serang yang tajam.
Statistik mencatat, Persija baru kebobolan dua kali, sementara mereka sudah mencetak 11 gol. Trio lini depan Maxwell, Allano, dan Gustavo Franca selalu menjadi ancaman, ditambah peran vital Fabio da Silva Calonego sebagai jangkar lini tengah.
Souza, pelatih Persija, menilai bahwa kekuatan utama timnya bukan hanya pada individu, melainkan juga kolektivitas. "Fabio adalah jantung permainan kami. Ia memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang," ujar Souza dalam sesi wawancara terbaru.
Beda Level, Tapi Bukan Tanpa Kejutan
Di atas kertas, laga ini terlihat timpang. Persija berada di puncak, PSM justru mendekati zona degradasi. Namun, sepak bola selalu menghadirkan kemungkinan yang sulit diprediksi.
Stadion Gelora BJ Habibie dikenal sebagai benteng yang mampu mengangkat mental pemain PSM. Dukungan penuh ribuan suporter di Parepare sering menjadi energi tambahan bagi Pasukan Ramang untuk menantang tim besar.
Meski performa masih goyah, sejarah mencatat PSM kerap mampu tampil mengejutkan ketika bermain di kandang. Persija pun tidak boleh meremehkan situasi ini.
Laga ini menyimpan cerita unik. Bagi pemain PSM, pertandingan melawan Persija bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga harga diri. Bagaimana mungkin juara musim lalu kini harus berjibaku keluar dari papan bawah?