Ratusan Mahasiswa IPB Doa Bersama untuk Para Korban Demo

Rabu 03 Sep 2025, 19:48 WIB
Ratusan mahasiswa IPB gelar doa dan menyalakan lilin untuk korban demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Affan Kurniawan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Giffar Rivana)

Ratusan mahasiswa IPB gelar doa dan menyalakan lilin untuk korban demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Affan Kurniawan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Giffar Rivana)

DRAMAGA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Rabu, 3 September 2025, melakukan doa bersama dan penyalaan lilin untuk 9 korban aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya adalah Affan Kurniawan, driver ojol yang meregang nyawa akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.

Sebelum itu, ratusan mahasiswa itu melakukan long march dari depan Gedung CCR IPB menuju Gedung Andi Hakim Nasution (AHN) sampai akhirnya doa bersama dan meletakan lilin di depan prasasti peletakan batu pertama pembangunan Gedung AHN yang ditangani Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto.

"Ini adalah bentuk pengorbanan, bentuk keprihatinan kami dan bentuk moralitas kami bahwasanya nama dari 9 orang yg hari ini gugur dari tanggal 25 Agustus sampe hari ini bukan hanya sekadar nama," kata Presiden Mahasiswa IPB Muhammad Afif Fahreza kepada wartawan, Rabu, 3 September 2025.

Baca Juga: Dishub Jakarta Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Rusak saat Demo

"Mereka punya hak dalam konstitusinya dan hari ini pengorbanan mereka tidak sia-sia bahkan nama mereka akan tetap abadi," ujarnya.

Selain itu, para mahasiswa IPB juga menyatakan sikap dalam aksi yang dilakukannya itu. Pertama, ungkapan belasungkawa terhadap para korban yang kini terus bertambah.

Kedua, mahasiswa IPB sangat mengecam dimana hari ini pendemo yang hari ini banyak ditunggangi oleh oknum yang di bilang berkedok kriminal.

"Sebagai bentuk moral kami sebagai generasi muda yang menginginkan bahwasanya indonesia emas 2045 itu bukan ditambang oleh oligarki tapi oleh kami, nantinya yang memang hari ini terus berjuang," ucap Afif.

Ketiga, mahasiswa IPB menyoroti negara yang membutuhkan kontribusi anak muda untuk menjalankan negara yang berdaulat adil dan makmur.

"Apapun peluang yang ingin disampaikan oleh mereka kami akan tetap hadir sebagai pemuda, karena kami sama-sama tahu tidak ada perubahan besar di republik ini tanpa campurnya seorang pemuda atau yang dikenal sekarang sebagai mahasiswa," jelasnya. (cr-6)


Berita Terkait


News Update