Serikat Pekerja Sampaikan Aspirasi RUU Ketenagakerjaan hingga Reformasi Pajak di Istana Negara

Selasa 02 Sep 2025, 17:22 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi padat saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis, 28 Agustus 2025. (Sumber: Setneg)

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi padat saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis, 28 Agustus 2025. (Sumber: Setneg)

POSKOTA.CO.ID - Perwakilan serikat pekerja menyampaikan dukungan penuh sekaligus sejumlah isu penting terkait nasib buruh dan pekerja di Indonesia dalam pertemuan silaturahmi bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, pada Senin, 1 September 2025.

Dilansir Poskota dari situs resmi presidenri.go.id, pertemuan yang berlangsung cair sejak sore hingga malam itu juga membahas agenda strategis mulai dari RUU Ketenagakerjaan, RUU Perampasan Aset, hingga reformasi pajak.

Perwakilan Gerakan Buruh Indonesia yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menegaskan komitmen buruh untuk berdiri bersama Presiden Prabowo.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Umumkan DPR Akan Cabut Tunjangan dan Moratorium Kunker ke Luar Negeri

Ia menekankan bahwa dukungan tersebut disertai sikap tegas mendukung demonstrasi damai sekaligus menolak keras aksi anarkis yang berpotensi mengganggu stabilitas bangsa.

“Yang pertama, Gerakan Buruh Indonesia mendukung penuh Presiden Prabowo Subianto. Dan kami menegaskan, kami bukan berada di belakang Presiden, kami berada di samping Presiden. Dan yang pasti, kami mendukung demonstrasi yang damai. Tetapi kami tegaskan, kami menentang perusuh-perusuh yang mencoba mengganggu stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia,” ucap Andi Gani.

Baca Juga: Prabowo Tekankan Efisiensi Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat

Andi Gani juga menyebut bahwa Presiden Prabowo menegaskan ruang demokrasi tetap terjaga sekaligus berkomitmen mempercepat pembahasan dua rancangan undang-undang yang menjadi sorotan buruh.

“Karena itu, Presiden berjanji ruang demokrasi tetap terjaga. Dan beliau berjanji, yang pertama, RUU Perampasan Aset segera dibahas, dan juga RUU Ketenagakerjaan yang diminta oleh buruh. Beliau minta kepada Ketua DPR untuk langsung segera dibahas, segera oleh partai-partai, dan setuju untuk segera dibahas,” lanjutnya.

Baca Juga: Aktor Fedi Nuril dan Nicholas Saputra Desak Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mundur dari Jabatannya

Senada, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menambahkan bahwa demonstrasi tetap harus diberi ruang sebagai saluran aspirasi rakyat kecil. Ia menegaskan aksi tersebut harus berlangsung secara konstitusional dan anti-kekerasan sebuah pandangan yang disetujui langsung oleh Presiden Prabowo.


Berita Terkait


News Update