Keluarga Bocah yang Tewas Tertabrak Motor di Bogor Ikhlas, tapi Tuntut Itikad Baik Pelaku

Selasa 02 Sep 2025, 17:58 WIB
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor.(pixabay.com)

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor.(pixabay.com)

LEUWILIANG, POSKOTA.CO.ID - Keluarga dari KAS, bocah berusia 10 tahun yang tewas akibat tertabrak dua sepeda motor di Jalan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban.

KAS meninggal dunia akibat tertabrak dua pengendara sepeda motor yang tak bertanggung jawab.

Pihak keluarga hanya ingin para pelaku yang menabrak korban untuk datang ke rumah dan meminta maaf secara langsung atas perbuatannya itu.

"Sebenarnya dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan, mungkin sudah suratan takdir kayak gitu," kata ayah korban, Riki Bachrudin kepada wartawan, Selasa, 2 September 2025.

Baca Juga: Bocah Tewas Tertabrak Motor di Bogor

"Tapi saya minta dari pihak penabrak itu setidak-tidaknya bertanggungjawab silaturahmi ke kami selaku korban meminta maaf," jelasnya.

Riki mengatakan, pelaku pertama yang menabrak putra bungsunya itu, kini sedang berada di kantor polisi. Namun, pihak keluarga pelaku sudah datang beritikad baik meminta maaf atas kejadian tragis ini.

"Penabrak kedua ini tidak ada sekali (itikad baik) yang (pengendara motor) ADV merah itu," jelasnya.

KAS harus kehilangan nyawa setelah ditabrak lari dua pengendara motor di Jalan Raya Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Senin, 1 September 2025.

Ayahanda korban, Riki Bachrudin mengungkapkan kronologi putra bungsunya itu meregang nyawa setelah ditabrak dua motor saat sedang bersepeda bersama ketiga temannya sekitar pukul 11.30 WIB.

Awalnya, korban berjalan paling belakang dalam rombongan sepedanya, dari arah Cibatok, menuju Leuwiliang.

Kemudian, satu motor keluar dari gang di tepi jalan dan menabrak korban hingga terpental ke tengah jalan.

Dari arah berlawanan, muncul motor Honda ADV berwarna merah dari arah Leuwiliang menuju Bogor langsung menabrak korban sampai ia kehilangan kesadaran.

Baca Juga: Pemkab Bogor Putar Lagu Ibu Pertiwi untuk Redakan Situasi

"Anak saya sampai tergeletak di situ akhirnya menurut saksi mata sih kedua-duanya (penabrak) ikut ngebopong ke klinik 24 jam yang ada di daerah sekitar," kata Riki kepada wartawan, Selasa 2 September 2025.

Setelah korban masuk klinik, kedua pengendara motor itu, pergi tanpa ada rasa tanggung jawab setelah menabrak anak kecil yang baru duduk di bangku kelas 5 SD itu.

"Saya dapat info itu dari teman anak-anak saya datang ke rumah memberi tahu bahwa anak saya jatuh dan mengabarkan lagi ada di klinik 24 jam," kata Riki.

"Akhirnya saya berangkat untuk melihat anak saya tersebut, ternyata sudah tidak ada (meninggal), kata penjaga sudah dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ujarnya.

Setibanya, di RSUD Leuwiliang, Riki harus menerima kenyataan pahit karena nyawa KAS sudah tak terselamatkan. (cr-6)


Berita Terkait


News Update