"Pas sampe di RSUD Leuwiliang ternyata anak saya sudah meninggal, dan yang bikin saya agak emosi itu tidak yang bertanggungjawab disitu, si pihak penabrak itu tidak ada sama sekali, disitu cuma ada sopir ambulans sama ojol," ucapnya.
KAS sendiri, mengalami luka sobek 50 jahitan di bagian wajahnya, lalu luka memar pada bagian dada, dan memar lainnya pada bagian punggung.
"Di hari yang sama, di sore hari kami langsung makamkan anak kami," katanya. (CR-6)