Pasca Unjuk Rasa, Pemprov DKI Gratiskan TransJakarta dan MRT Selama Sepekan

Minggu 31 Agu 2025, 15:46 WIB
Kabijakan terbaru transportasi umum Pemprov DKI Jakarta pasca unjuk rasa. (Sumber: jakarta.go.id)

Kabijakan terbaru transportasi umum Pemprov DKI Jakarta pasca unjuk rasa. (Sumber: jakarta.go.id)

Meski beberapa fasilitas masih dalam tahap pemulihan, layanan TransJakarta dan MRT tetap dijalankan secara bertahap di halte dan stasiun yang masih berfungsi normal.

Hal ini dilakukan untuk menjaga aksesibilitas warga yang sangat bergantung pada moda transportasi tersebut.

Dengan pemberlakuan tarif gratis selama sepekan, diharapkan masyarakat tidak terbebani biaya transportasi sekaligus dapat mendukung kelancaran aktivitas pemulihan.

Baca Juga: PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI Mulai 1 September

Selain perbaikan infrastruktur transportasi, Gubernur Pramono juga mengerahkan petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) serta Pasukan Pelangi untuk membersihkan kawasan terdampak. Ia menegaskan seluruh personel harus bekerja penuh waktu pada akhir pekan untuk mempercepat penataan kota.

"Ketika saya meninjau ke Sudirman hingga Gatot Subroto, masih terasa sisa gas air mata. Oleh karena itu, saya minta seluruh area segera dibersihkan agar warga bisa kembali beraktivitas dengan aman," katanya.

Tidak hanya PPSU, aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI juga diminta tetap siaga dengan pola kerja 50 persen masuk dan 50 persen libur di akhir pekan. Langkah ini diambil agar koordinasi penanganan kebersihan, perbaikan, dan pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat.

Langkah cepat Pemprov DKI mendapat apresiasi dari berbagai pihak, mengingat transportasi publik merupakan layanan vital yang tidak boleh terhenti terlalu lama. Kebijakan tarif gratis TJ dan MRT diharapkan mampu membantu warga yang terdampak serta menjaga stabilitas sosial pascaunjuk rasa.

Gubernur Pramono menekankan bahwa pemulihan tidak hanya sebatas infrastruktur fisik, tetapi juga pemulihan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Oleh sebab itu, koordinasi erat dengan pihak kepolisian, TNI, serta lembaga terkait terus dilakukan agar situasi ibu kota kembali kondusif.


Berita Terkait


News Update