Bocornya ijazah ini terjadi tidak lama setelah Sahroni membuat pernyataan kontroversial. Dalam sebuah wawancara di Sumatera Utara, politikus itu menyebut orang yang menyerukan pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia."
"Orang yang cuma mental (teriak) bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," ujarnya pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Meski mengakui bahwa kritik terhadap DPR adalah hal yang sah dalam demokrasi, Sahroni menegaskan bahwa kritik tidak boleh berujung pada cacian berlebihan. Menurutnya, hal tersebut dapat merusak mental manusia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Ahmad Sahroni menanggapi beredarnya dokumen ijazah tersebut.