Ferry juga menyertakan tangkapan layar berita yang menampilkan foto Sahroni dengan judul, "Sahroni Dukung Polisi Tangkap Pendemo Anarkis, Di Bawah Umur Saja Sudah Brengsek".
Kata "brengsek" inilah yang diyakini Ferry menjadi pangkal kemarahan publik.
Tak gentar dengan kekuasaan dan kekayaan Sahroni, Ferry menantangnya untuk bertemu langsung, baik dalam diskusi publik maupun di jalur hukum.
Baca Juga: Dukungan Publik Menguat, Ferry Irwandi Bongkar Ketidaklayakan Vonis 4,5 Tahun untuk Tom Lembong
“Saya tidak peduli seberapa powerful Anda. Anda adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini,” ujarnya.
Kritik Tajam dari Salsa Erwina Soal Transparansi Gaji dan Kinerja DPR

Kritik terhadap Sahroni juga datang dari Salsa Erwina yang saat ini sedang viral dibicarakan. Ia berulang kali mempertanyakan akuntabilitas anggota DPR, termasuk besaran gaji hingga kenaikan tunjangan yang dianggap tidak transparan.
Salsa, yang dikenal lewat podcast "Jadi Dewasa 101", secara spesifik menyoroti anggaran DPR yang mencapai hampir Rp10 triliun per tahun untuk 580 anggota.
Ia juga menegaskan bahwa anggota DPR adalah "karyawan rakyat" dan gaji mereka tidak seharusnya memiliki kesenjangan yang terlalu jauh dengan masyarakat.
“Kesenjangan begitu jauh membuat kalian tidak relate sama penderitaan rakyat. Sampai terasa mati empatinya!,” ujar Salsa.
Ia juga menyoroti sikap anggota DPR yang kerap memblokir akun media sosial yang mempertanyakan kinerja mereka, termasuk Sahroni.
”Takut amat sih sama cewek kecil begini. Pakai segala diblok-blok," kata Salsa.