Ini Strategi Pemprov Jakarta Selamatkan Pedagang Warung Kelontong di Tengah Daya Beli yang Lesu

Selasa 26 Agu 2025, 21:51 WIB
Ilustrasi, warung kelontong di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (10/4/2025). (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi, warung kelontong di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (10/4/2025). (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Program ini merupakan ekosistem kolaboratif yang menaungi para pelaku UMKM, menyediakan dukungan holistik dari hulu hingga hilir yang tercermin dalam 7 pilar utama yakni Pelatihan, Perizinan, Pemasaran, Pendampingan, Perbankan, Pencatatan Keuangan, hingga Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual.

Baca Juga: Ekonom Sebut Pedagang Warung Kelontong Perlu Berinovasi agar Survive

Ratu menegaskan, Dinas PPKUKM, melalui program JakPreneur, secara konkret menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya mengatur, tetapi juga aktif memfasilitasi dan memberdayakan.

"Tujuan kami adalah agar setiap pelaku UMKM di Jakarta dapat naik kelas, mandiri, dan berdaya saing global, sehingga Jakarta sebagai kota global tidak hanya maju dalam skala besar, tetapi juga dari fondasi ekonomi rakyat yang kuat," pungkas dia.

Disisi lain Ratu menyebut pihaknya memahami betul kekhawatiran yang dirasakan para pedagang warung kelontong di tengah ekonomi yang sedang lesu.

Dia mengatakan, kondisi ekonomi yang lesu memang menjadi tantangan besar, namun pastikan bahwa Pemprov Jakarta tidak tinggal diam.

"Keberpihakan kami kepada para pedagang kelontong sudah diatur secara jelas, baik melalui regulasi maupun program-program pemberdayaan yang terstruktur," tegasnya.


Berita Terkait


News Update