6 Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Mana yang Lebih Baik?

Minggu 24 Agu 2025, 09:23 WIB
Ilustrasi investasi. (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi investasi. (Sumber: Pinterest)

Beberapa contoh investasi jangka panjang, yakni saham, obligasi, properti, dan reksa dana saham.

Baca Juga: Pelajar Wajib Tahu! 8 Cara Investasi Minim Risiko untuk Masa Depan Cerah

2. Tujuan investasi

Investasi jangka pendek umumnya memiliki tujuan untuk mengumpulkan keuntungan dalam waktu singkat agar bisa segera digunakan, misalnya untuk liburan, pembelian mobil, atau menutupi kebutuhan mendadak.

Sementara, investasi jangka panjang memiliki tujuan untuk menambah kekayaan, menyimpan dana pensiun, hingga persiapan dana pendidikan anak di masa mendatang.

3. Modal

Umumnya, investasi jangka pendek tidak membutuhkan modal yang terlalu besar karena keuntungannya lebih cepat didapat.

Sedangkan, investasi jangka panjang butuh modal yang lebih besar karena potensi pertumbuhannya lebih tinggi. Selain itu, investor juga biasanya akan rutin berinvestasi secara berkala.

4 Return

Keuntungan atau return investasi jangka pendek cenderung lebih rendah, namun tetap stabil. Hal ini berbanding lurus dengan modal yang dikeluarkan.

Sementara, karena investasi jangka panjang butuh modal lebih besar, maka keuntungan yang diperoleh juga lebih tinggi.

Misalnya, saham memberikan return sekitar 7-10% jika diinvestasikan dalam jangka waktu yang lama.

5. Risiko

Dikarenakan modal yang tidak terlalu besar dan instrumen yang diambil cenderung aman serta stabil, maka risiko investasi jangka pendek juga lebih rendah.

Hal ini berlawanan dengan investasi jangka panjang yang punya risiko lebih tinggi karena fluktuasi pasar saham atau nilai properti yang tidak menentu.

6. Cara Investasi

Cara investasi jangka pendek lebih sederhana dan mudah. Instrumen seperti reksa dana atau deposito berjangka dapat diakses dengan cepat tanpa analisis yang mendalam. Fokus utama adalah pada likuiditas dan keamanan modal.


Berita Terkait


News Update