Dedie Rachim menegaskan kembali bahwa penanganan HIV AIDS membutuhkan data valid, strategi yang jelas, dan kolaborasi yang kuat. KPA Kota Bogor menjadi wadah penting untuk memastikan semua pihak terlibat aktif.
Dari sisi edukasi, generasi muda harus menjadi fokus utama. Dari sisi kebijakan, data harus dijadikan dasar langkah nyata. Dari sisi sosial, stigma harus dikikis agar penderita bisa lebih terbuka.
Jika semua elemen bersatu, bukan mustahil Kota Bogor bisa menjadi contoh kota yang berhasil menekan angka HIV AIDS. Lebih dari itu, perjuangan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Karena pada akhirnya, melawan HIV AIDS bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab kemanusiaan. Dan kemanusiaan hanya bisa tumbuh jika ada empati, solidaritas, dan kesadaran bersama.