Perspektif pengguna: HP ini ditujukan untuk gamer mobile yang butuh kecepatan tinggi, layar responsif, serta penyimpanan lega untuk banyak game.
7. Infinix Note 40 Pro Plus – Fast Charging Super Cepat
- Layar: AMOLED 6,78 inci lengkung, Full HD+, refresh rate 120Hz
- Kamera: 108 MP OIS, depth 2 MP, makro 2 MP, depan 32 MP
- Chipset: MediaTek Dimensity 7020 (6 nm)
- Memori: RAM 12 GB, ROM 256 GB
- Baterai: 4.600 mAh, fast charging 100W (isi 50% dalam 12 menit)
- Harga: Turun drastis dari Rp4,4 juta → Rp2,9 jutaan
Perspektif pengguna: Sangat cocok bagi profesional yang butuh ponsel dengan kemampuan isi ulang cepat, tak perlu menunggu lama saat mobilitas tinggi.
Baca Juga: Diduga Terlibat Tindak Kekerasan, 2 Anggota Brimob Diperiksa Polda Banten
Mengapa Penurunan Harga Infinix Relevan bagi Konsumen?
Banyak orang sering melihat penurunan harga hanya sebagai strategi pemasaran. Namun, dalam konteks Infinix, fenomena ini punya dimensi lain:
- Akses Teknologi Lebih Merata – Dengan harga terjangkau, teknologi canggih seperti refresh rate 144Hz, kamera 108 MP, dan fast charging 100W kini bisa dinikmati lebih banyak orang.
- Peningkatan Kualitas Hidup – Smartphone bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana bekerja, belajar, hingga hiburan. Turunnya harga berarti lebih banyak masyarakat bisa merasakan manfaat digitalisasi.
- Mendorong Kreativitas Anak Muda – Banyak content creator pemula terbantu dengan hadirnya HP murah berspesifikasi tinggi. Dengan kamera OIS atau memori besar, mereka bisa berkarya tanpa perlu membeli perangkat mahal.
Turunnya harga HP Infinix RAM 8/256 GB pada Agustus 2025 membuka peluang besar bagi konsumen di Indonesia. Dari seri Hot yang ramah di kantong, hingga GT30 Pro dan Note 40 Pro Plus dengan fitur flagship, semuanya hadir dengan harga lebih terjangkau.
Bagi konsumen, ini saat yang tepat untuk meng-upgrade smartphone. Bagi Infinix, strategi ini semakin memperkuat posisinya sebagai brand yang memahami kebutuhan pasar: harga terjangkau, performa mumpuni, dan teknologi mutakhir.