POSKOTA.CO.ID – Setiap tahun tanggal 23 Agustus diperingati sebagai Hari Konferensi Meja Bundar di Indonesia.
Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah konferensi yang diadakan di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus–2 November 1949, yang bertujuan untuk menghentikan konflik antara Indonesia dan Belanda serta mendapatkan pengakuan kedaulatan Indonesia.
Mengingat pentingnya hari ini, maka muncul Haru Konferensi Meja Bundar.
Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Hari Kemanusiaan Sedunia Diperingati Tiap 19 Agustus, Berikut Sejarah dan Tema 2025
Sejarah Konferensi Meja Bundar 23 Agustus
Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah perundingan internasional antara Indonesia dan Belanda yang berlangsung di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus-2 November 1949.
Pertemuan ini lahir dari desakan internasional dan kegagalan perundingan sebelumnya (Linggarjati, Renville) serta tekanan PBB agar Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pasca-Proklamasi 17 Agustus 1945.
Baca Juga: Hari Penelitian Kanker Payudara Diperingati Tiap Tanggal 18 Agustus, Berikut Penjelasannya
Hari pertama, 23 Agustus 1949, menandai dimulainya sidang resmi KMB yang dihadiri delegasi Indonesia, Belanda, BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), serta perwakilan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) sebagai mediator.
Hal yang dibahas dalam Konferensi Meja Bundar
Pokok utama pembahasan KMB mencakup:
1. Penyerahan kedaulatan Belanda kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) tanpa syarat dan selambat-lambatnya akhir 1949.
2. Pembentukan RIS sebagai bentuk negara federal sementara hasil kompromi politik.
3. Pembentukan Uni Indonesia–Belanda, kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan politik.
4. Status Irian Barat (Papua Barat) yang ditunda penyelesaiannya setahun setelah pengakuan kedaulatan.
5. Penyelesaian utang Hindia Belanda, di mana RIS bersedia mengambil alih sebagian besar utang (kecuali biaya perang agresi).
6. Kerja sama ekonomi terkait perdagangan, investasi, dan keberadaan perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia.
Baca Juga: Contoh 10 Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025 yang Diperingati Setiap 14 Agustus
Tokoh dalam Konferensi Meja Bundar
1. Delegasi Indonesia: dipimpin Mohammad Hatta (Perdana Menteri RI), didampingi Mohammad Roem, Ali Sastroamidjojo, dan Dr. Subardjo.
2. Delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg): dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.
3. Delegasi Belanda: dipimpin oleh van Maarseveen dan van Royen.
4. Delegasi UNCI (Komisi PBB untuk Indonesia): antara lain Cochran (AS), Critchley (Australia), dan Hood (Belgia).
Baca Juga: Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya
Demikian informasi mengenai Konferensi Meja Bundar yang diperingati tiap 23 Agustus.