2. Pembentukan RIS sebagai bentuk negara federal sementara hasil kompromi politik.
3. Pembentukan Uni Indonesia–Belanda, kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan politik.
4. Status Irian Barat (Papua Barat) yang ditunda penyelesaiannya setahun setelah pengakuan kedaulatan.
5. Penyelesaian utang Hindia Belanda, di mana RIS bersedia mengambil alih sebagian besar utang (kecuali biaya perang agresi).
6. Kerja sama ekonomi terkait perdagangan, investasi, dan keberadaan perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia.
Baca Juga: Contoh 10 Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025 yang Diperingati Setiap 14 Agustus
Tokoh dalam Konferensi Meja Bundar
1. Delegasi Indonesia: dipimpin Mohammad Hatta (Perdana Menteri RI), didampingi Mohammad Roem, Ali Sastroamidjojo, dan Dr. Subardjo.
2. Delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg): dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.
3. Delegasi Belanda: dipimpin oleh van Maarseveen dan van Royen.
4. Delegasi UNCI (Komisi PBB untuk Indonesia): antara lain Cochran (AS), Critchley (Australia), dan Hood (Belgia).
Baca Juga: Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya
Demikian informasi mengenai Konferensi Meja Bundar yang diperingati tiap 23 Agustus.