Tidak perlu menunggu gaji besar. Mulai dari Rp100 ribu pun sudah cukup untuk belajar investasi.
Diversifikasi Portofolio
Jangan taruh semua dana di satu instrumen. Sebarkan ke reksa dana, emas, saham, atau lainnya agar risiko lebih terkontrol.
Perbanyak Literasi Keuangan
Baca buku, ikuti seminar, atau pelajari dari sumber terpercaya. Pengetahuan adalah kunci agar tidak mudah terjebak investasi bodong.
Hindari FOMO
Banyak anak muda terjebak ikut-ikutan tren, terutama di crypto. Ingat, investasi harus sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Berinvestasi di usia 20-an bukan sekadar tren, tapi keputusan penting yang akan menentukan masa depan finansial.
Dengan waktu yang panjang, kamu punya keunggulan untuk membiarkan aset berkembang melalui efek compounding.
Ada banyak pilihan investasi untuk anak muda mulai dari reksa dana, emas, saham, deposito, valas, properti, hingga cryptocurrency.
Setiap instrumen punya kelebihan dan kekurangan. Kuncinya adalah memilih sesuai tujuan dan profil risiko.
DISCLAIMER: Artikel ini berupa informasi umum bukan saran atau ajakan investasi. Keputusan berinvestasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.