Joko Anwar menekankan pentingnya kualitas intelektual dan kapabilitas dalam memilih wakil rakyat, bukan hanya sekadar popularitas.
Reaksi Publik dan Kesenjangan Sosial
Pernyataan Nafa menimbulkan gelombang kritik dari masyarakat. Banyak yang menilai ucapan tersebut menunjukkan adanya jarak antara elite politik dengan rakyat.
Ketika sebagian besar masyarakat berjuang menghadapi harga kebutuhan pokok yang meningkat, alasan "macet ke Senayan" dianggap tidak relevan sebagai pembenaran untuk menaikkan tunjangan puluhan juta rupiah.
Kritik publik ini menggarisbawahi urgensi wakil rakyat untuk lebih berempati dan memahami kondisi masyarakat.
Peran DPR bukan hanya sebagai pembuat undang-undang, tetapi juga representasi aspirasi rakyat yang seharusnya mengutamakan kesejahteraan publik.