80 Tahun Merdeka, 6 Desa di Cibitung Pandeglang Masih Sangat Tertinggal

Selasa 19 Agu 2025, 10:21 WIB
Kondisi jalan rusak berat di wilayah pedesaan Kecamatan Cibitung, Pandeglang. Infrastruktur jalan yang buruk disebut menjadi faktor utama masih banyaknya desa berstatus sangat tertinggal. (Sumber: Dok Warga)

Kondisi jalan rusak berat di wilayah pedesaan Kecamatan Cibitung, Pandeglang. Infrastruktur jalan yang buruk disebut menjadi faktor utama masih banyaknya desa berstatus sangat tertinggal. (Sumber: Dok Warga)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Sudah 80 tahun Indonesia merdeka, namun di Kabupaten Pandeglang, Banten, masih banyak desa berstatus sangat tertinggal.

Di Kecamatan Cibitung, dari 10 desa yang ada, hanya dua desa dinyatakan berkembang. Dua desa lainnya berstatus tertinggal, sementara enam desa masih sangat tertinggal.

Camat Cibitung, Muhaemin, membenarkan kondisi tersebut.

"Dari 10 desa se-Kecamatan Cibitung di antaranya, sebanyak 6 desa dalam kondisi sangat tertinggal, dua desa tertinggal, dan dua desa dinyatakan berkembang," ungkap Muhaemin, Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca Juga: Viral Uang 5000 Dollar Milik WN Amerika Raib di Kantor Bea Cukai Banda Soetta, Petugas Tolak Perlihatkan CCTV

Ia menyebut enam desa yang sangat tertinggal yakni Desa Hutakarang, Cikiruh, Malangnengah, Kiara Jangkung, Citeluk, dan Sindangkerta.

"Sementara, untuk desa tertinggal yaitu Desa Kiara Payung dan Desa Manglid. Serta desa berkembang yaitu Desa Cikalong dan Cikadu," katanya.

Menurut Muhaemin, ketertinggalan tersebut disebabkan oleh beberapa indikator, di antaranya kondisi ekonomi, sosial, aksesibilitas, serta ketahanan lingkungan.

"Jadi, infrastruktur jalan yang masih banyak yang rusak berat jadi faktor utama ketertinggalan desa. Sehingga akses ke pusat perekonomian, pendidikan, dan kesehatan masih rusak berat," ujarnya.

Ia menjelaskan, akses jalan kabupaten (K1) di Kecamatan Cibitung sepanjang 24 kilometer, baru sekitar 8 kilometer dalam kondisi baik. Sisanya masih rusak berat.

Baca Juga: Turnamen Tarkam di Jasinga Bogor Makan Korban Jiwa, Ternyata Pernah Dihentikan Juli Lalu


Berita Terkait


News Update