JASINGA, POSKOTA.CO.ID - Pascabentrok suporter dalam pertandingan sepak bola tarkam atau antarkampung di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, polisi dan aparat desa masih menjaga lokasi kejadian.
Tawuran dua suporter yang menewaskan satu orang itu, terjadi di Jalan Raya Jasinga, hanya berjarak beberapa meter dari kantor Kepala Desa Kalong Sawah.
Pantauan Poskota di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat dua mobil, dan dua truk polisi masih berjaga di lokasi tawuran antarsuporter sepak bola tarkam tersebut.
Polisi, hingga kini masih terus berjaga di perbatasan dua kampung yang terlibat keributan, kemarin malam.
Baca Juga: Turnamen Sepak Bola Tarkam HUT RI di Kabupaten Bekasi Ricuh, Baku Hantam Akibat Nyalakan Petasan
"Anggota samapta saya sebar untuk patroli. Total kekuatan personel tambahan dari Polres dan Polsek rayon ada 75 personel," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto dalam keterangannya, Senin, 18 Agustus 2025.
Sebelumnya diberitakan, dua suporter sepak bola tarkam tingkat RW, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, terlibat tawuran, pada Minggu malam, 17 Agustus 2025. Akibat keributan dua suporter itu, dikabarkan satu orang meninggal dunia.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan kronologi meninggalnya korban berinisial WS, 43 tahun.
Wikha mengatakan, pada hari nahas itu, sekitar pukul 14.00 WIB, berlangsung pertandingan final sepak bola tarkam antara RW 08 Kampung Parung Sapi melawan RW04 Kampung Kalong Dagul yang dilaksanakan di Lapangan Labora, Kampung Kalong Dagul, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga.
Skor pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah, Kampung Kalong Dagul. Lalu, sekitar pukul 17.45 WIB, suporter dan para pemain dari Kampung Parung Sapi Kaum meninggalkan lapangan melintasi Kampung Peuteuy, Desa Kalong Sawah dengan melakukan konvoi menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Gegara Pakai Sabu Buat Doping, Pemain Bola Tarkam Ditangkap Polisi
"Mereka menggerung-gerungkan motor sehingga warga Kampung Peuteuy terpancing, sehingga terjadi bentrok dan mengakibatkan korban luka akibat lemparan batu dari pihak Kampung Parung Sapi Kaum," kata Wikha kepada wartawan, Senin, 18 Agustus 2025.
Setelahnya, pemain dan suporter Kampung Parung Sapi meninggalkan wilayah Kampung Peuteuy, lalu pada pukul 19.00 WIB, bentrokan kembali terjadi di Jalan Raya Jasinga, Desa Kalong Sawah, antara Kampung Parung Sapi Kaum dengan warga Kampung Peuteuy yang mengakibatkan WS meninggal dunia.
"Salah satu warga dari Kampung Parung Sapi Kaum, atas nama Sanger luka bagian perut diduga terkena sabetan senjata tajam, korban dilarikan ke Puskesmas Jasinga kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ucap Wikha. (cr-6)