Oblok Tongki, Warisan Rasa Betawi yang Jadi Ikon Kuliner Bekasi

Minggu 17 Agu 2025, 07:08 WIB
Semangkuk oblok tongki khas Bekasi dengan bumbu cabai kental, siap disantap bersama nasi panas. (Sumber: Youtube/@Mei Tengki)

Semangkuk oblok tongki khas Bekasi dengan bumbu cabai kental, siap disantap bersama nasi panas. (Sumber: Youtube/@Mei Tengki)

Putri menjelaskan, tukang masak di warungnya memiliki cara khusus dalam meracik bumbu. Prosesnya meliputi:

  1. Perebusan daging bebek dalam waktu lama untuk mengurangi bau amis.
  2. Penggunaan bumbu rempah tradisional yang terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, serai, dan santan kental.
  3. Pemasakan perlahan hingga bumbu meresap, mirip metode slow cooking dalam tradisi kuliner modern.

“Kalau buru-buru, daging bebek bisa alot. Makanya, butuh waktu agak lama untuk masak oblok tongki,” tambahnya.

Harga Terjangkau, Rasa Istimewa

Satu porsi oblok tongki di warung tersebut dibanderol dengan harga Rp35.000. Harga yang tergolong ramah di kantong mengingat porsinya cukup besar, ditambah rasa yang unik. Tak jarang, pengunjung memesan lebih dari satu porsi atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh.

Sherly, salah satu pelanggan setia yang berusia 26 tahun, mengaku rutin datang setiap bulan hanya untuk menyantap hidangan ini. “Rasanya beda banget, gurih, enak, dan bikin kangen,” ujarnya.

Baca Juga: Sambut HUT ke-80 RI, Warga RT 5 Gang Gurame Jaktim Gelar Malam Tasyakuran

Popularitas di Kalangan Pengunjung

Dalam sehari, warung ini bisa menghabiskan 10 hingga 15 kilogram daging bebek hanya untuk menu oblok tongki. Jumlah tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap hidangan ini.

Keunikan nama, cita rasa yang sulit dibandingkan dengan makanan lain, serta jarangnya restoran yang menyajikan menu serupa membuat oblok tongki semakin menarik perhatian. Banyak pengunjung yang datang pertama kali karena rasa penasaran, lalu kembali lagi karena ketagihan.

Kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang identitas dan pengalaman manusia. Bagi sebagian orang, menyantap oblok tongki bisa menjadi momen nostalgia akan tradisi Betawi yang kini semakin jarang ditemui. Bagi yang lain, ini adalah pengalaman baru menemukan sesuatu yang berbeda di tengah dominasi makanan populer seperti ayam geprek atau bakso.

Sebagai penulis, saya melihat oblok tongki sebagai simbol kecil tentang bagaimana kuliner bisa menjadi penghubung lintas budaya. Di satu sisi, ia membawa nuansa tradisional Betawi, di sisi lain ia mendapat tempat di kota urban seperti Bekasi. Kehadirannya menunjukkan bahwa di tengah gempuran makanan modern, masyarakat masih merindukan rasa autentik dari dapur tradisional.

Potensi Jadi Ikon Kuliner Bekasi

Bekasi memang belum seterkenal Bandung atau Yogyakarta dalam hal wisata kuliner. Namun, kehadiran oblok tongki berpotensi memperkaya daftar kuliner khas yang bisa diangkat sebagai ikon daerah. Jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin oblok tongki bisa menembus pasar lebih luas, bahkan menjadi sajian yang dicari wisatawan ketika berkunjung ke Bekasi.

Promosi melalui media sosial, festival kuliner, hingga inovasi penyajian modern dapat menjadi langkah untuk memperkenalkan oblok tongki ke generasi muda. Warung-warung lokal pun memiliki kesempatan besar untuk menjaga dan melestarikan warisan ini.

Baca Juga: PLN All Out Suplai Listrik Andal, Siap Sukseskan Rangkaian Peringatan HUT RI

Tips Menikmati Oblok Tongki


Berita Terkait


News Update