Menurut data dari Naturaliste Charters dan Live Science, belum ada bukti ilmiah bahwa orca berburu manusia untuk dimakan.
Jika ada kontak, biasanya karena rasa ingin tahu atau salah identifikasi misalnya, penyelam berbaju neoprene hitam yang dikira anjing laut.
Pakar kelautan menegaskan: serangan orca di penangkaran tidak mencerminkan perilaku alami mereka di alam liar. Perilaku agresif sering kali merupakan respons terhadap kondisi hidup yang jauh dari habitat aslinya.
Bahaya Hoaks AI
Kasus “Jessica Radcliffe” menunjukkan betapa AI kini bisa menciptakan hoaks yang sangat meyakinkan, membuat orang mudah terkecoh jika tidak jeli memeriksa sumbernya.
Sebelum membagikan cerita dramatis di media sosial, penting untuk melakukan cek fakta dari sumber resmi. Tanpa itu, kita bisa ikut menjadi bagian dari rantai penyebaran informasi palsu yang berpotensi menyesatkan publik.
Sebagai penutup, paus orca memang memiliki reputasi garang, tapi di alam bebas, mereka lebih mirip “penguasa elegan” samudra daripada monster haus darah dan berita hoaks seperti ini hanya memperburuk kesalahpahaman terhadap mereka.