PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang pertanian dan konsultansi konstruksi.
Mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah melalui Danantara, holding investasi strategis milik negara.
Perusahaan ini memiliki mandat utama untuk mendukung program food estate nasional, dengan target meningkatkan ketersediaan pangan lewat pengelolaan lahan produktif skala besar.
Saat diluncurkan pada Mei 2025 oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Agrinas langsung mematok target ambisius, mengelola 425.000 hektare lahan pertanian produktif di berbagai wilayah Indonesia.
Target tersebut mencakup pencetakan sawah baru seluas 225.000 hektare di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.
Sisa lahan 200.000 hektare ditargetkan mulai dioperasikan hingga akhir tahun.
Perjalanan PT Agrinas Pangan Nusantara bermula pada 1948 dengan nama NV Architectenbureau Job en Sprey, sebuah firma arsitektur di Jakarta Pusat.
Awalnya, perusahaan fokus pada jasa perencanaan dan pengawasan pembangunan gedung.
Baca Juga: Usai Viral Kontroversi Gym! Canggih Fitra Ungkap Hal Mengejutkan Soal Akademi Crypto Timothy Ronald
Pada 1958, perusahaan ini dinasionalisasi, lalu pada 29 Maret 1961 resmi menjadi perusahaan negara dengan nama PN Yodya Karya.
Tahun 1972, statusnya berubah menjadi persero dan mulai merambah bidang survei, manajemen konstruksi, hingga konsultansi non-konstruksi.
Transformasi besar terjadi pada awal 2025 ketika pemerintah mengganti nama perusahaan menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara dan memperluas fokus bisnis ke sektor pertanian.