Jasad Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kresek di Bekasi, Pelaku Masih Diburu Polisi

Senin 11 Agu 2025, 18:02 WIB
Kapolsek Bekasi Barat, AKP Wahyudi, bersama jajarannya dan warga sekitar mendatangi TKP penemuan jasad bayi perempuan di Harapan Baru Regency, RT 08/RW 14, Kota Baru, Bekasi Barat, Senin, 11 Agustus 2025. (Sumber: Istimewa)

Kapolsek Bekasi Barat, AKP Wahyudi, bersama jajarannya dan warga sekitar mendatangi TKP penemuan jasad bayi perempuan di Harapan Baru Regency, RT 08/RW 14, Kota Baru, Bekasi Barat, Senin, 11 Agustus 2025. (Sumber: Istimewa)

BEKASI BARAT, POSKOTA.CO.ID - Warga Harapan Baru Regency, RT 08/RW 14, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, digegerkan dengan penemuan jasad bayi perempuan dalam plastik kresek hitam di saluran air samping kolam renang, Sabtu, 9 Agustus 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Bekasi Barat, AKP Wahyudi, menjelaskan, jasad bayi pertama kali ditemukan seorang warga yang kerap diminta membantu membersihkan lingkungan sekitar. Saat tengah menyapu area, saksi melihat bungkusan mencurigakan.

"Dia orang yang sering diminta warga untuk bersih-bersih di sekitar situ. Saat sedang membersihkan, dia melihat ada bungkusan mencurigakan. Setelah dicek, ternyata isinya bayi," ungkap Wahyudi, Senin, 11 Agustus 2025.

Mendapati adanya laporan tersebut, polisi bersama Unit Reskrim Polsek Bekasi Barat langsung mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca Juga: Warga Karangraharja Bekasi Digegerkan Penemuan Bayi dengan Ari-ari Masih Menempel

Wahyudi menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat untuk mencari informasi yang mengarah pada pelaku pembuangan bayi.

“Kami dari Polsek bersama Kanit Reskrim dan jajaran masih terus mendalami kasus ini. Saya sudah berkoordinasi dengan RT, RW untuk membantu mengumpulkan informasi dari warga mengenai penemuan mayat bayi tersebut,” ujarnya.

Hingga kini, belum ada warga yang memberikan informasi signifikan. Polisi pun meminta RT/RW mengawasi jika ada warga yang sebelumnya hamil, namun kini tiba-tiba tidak lagi.

“Kami juga meminta bantuan RT/RW untuk menanyakan ke warga, apakah ada yang hamil dan sekarang tiba-tiba perutnya sudah kempis. Itu bisa jadi petunjuk awal,” tambah Wahyudi.

Wahyudi mengatakan disekitar lokasi terdapat dua titik kamera CCTV. Namun, keduanya tidak aktif dan tidak mengarah langsung ke lokasi kejadian.

“CCTV ada, tapi mati. Ada dua unit. Kalaupun hidup, itu pun tidak mengarah ke lokasi kejadian, karena posisinya lebih ke arah perumahan, bukan ke jalan umum,” jelasnya.


Berita Terkait


News Update