POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali membuka program bantuan insentif guru honorer atau non-Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pertengahan tahun ini.
Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para pendidik di sekolah formal maupun non-formal, khususnya yang belum memiliki sertifikat pendidik.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kami ingin memastikan bahwa semua tenaga pengajar, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN, mendapatkan perhatian yang setara," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 9 Agustus.
Baca Juga: Panduan Lengkap dan Alur Pencairan Bantuan Insentif Guru Honorer Non-ASN 2025
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyaluran bantuan pada 2025 akan dilakukan secara langsung ke rekening masing-masing penerima.
Langkah ini diambil untuk meminimalisir keterlambatan dan memastikan transparansi dalam distribusi dana. Guru yang terdaftar sebagai penerima wajib segera mengaktivasi rekening khusus yang telah disiapkan pemerintah melalui bank mitra.
Perubahan Sistem Penyaluran: Langsung ke Rekening Guru
Tahun ini, mekanisme penyaluran mengalami perubahan signifikan. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang melibatkan pemerintah daerah, bantuan insentif guru 2025 akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima.
Langkah ini diambil untuk memastikan dana tepat sasaran, mengurangi potensi penundaan, dan meminimalisir praktik tidak transparan.
"Kami ingin memastikan bantuan ini langsung diterima guru tanpa hambatan birokrasi. Untuk itu, rekening khusus akan dibuatkan oleh bank mitra pemerintah," jelas Direktur Jenderal GTK Kemdikbud dalam rilis resmi.
Baca Juga: Daftar Guru Honorer yang Tidak Dapat Bantuan Insentif dan BSU 2025, Ini Kriterianya