Sebelum Menutup Pembelajaran, Refleksikan Hasil Belajar Guru pada Topik IV, Simak Selengkapnya!

Jumat 08 Agu 2025, 19:31 WIB
Refleksikan hasil belajar dari guru pada topik IV (Sumber: Freepik)

Refleksikan hasil belajar dari guru pada topik IV (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Sebelum menutup pembelajaran dalam modul ini, Bapak/Ibu Guru diajak untuk merenungkan kembali materi yang telah dipelajari pada Topik IV.

Refleksi ini menjadi kesempatan untuk menggali inspirasi dan pemahaman baru, khususnya terkait penerapan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam proses belajar mengajar.

CRT merupakan pendekatan yang mengintegrasikan budaya, kebiasaan, karakter, dan pengalaman peserta didik ke dalam pembelajaran.

Tujuannya adalah menjadikan materi lebih relevan, bermakna, serta membantu siswa memahami dan menghargai keragaman budaya, termasuk identitas mereka sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Terbaru Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 1 PPG Guru Tertentu 2025: Penerapan Prinsip UbD dalam Pembelajaran

Dengan strategi ini, guru dapat menciptakan ruang belajar yang inklusif, ramah, dan menghargai latar belakang setiap siswa.

Dari pembelajaran ini, guru diharapkan mampu:

  • Mengakui dan memahami identitas serta budaya siswa
  • Mendorong kolaborasi dalam kelas
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif
  • Mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan dan tradisi siswa

Contoh penerapan CRT dapat terlihat saat guru mengajak siswa berbagi cerita atau tradisi daerah asal dalam mata pelajaran IPS, mengaitkan topik kesehatan dengan makanan tradisional, atau menggunakan karya sastra lokal di pelajaran Bahasa Indonesia.

Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih dekat dengan realitas siswa, meningkatkan keterlibatan, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas mereka.

Baca Juga: Experiential Learning 2025: 3 Strategi Kolaborasi Guru untuk Pembelajaran

Bagi guru PKN, CRT dapat menjadi jembatan untuk mengaitkan nilai kebangsaan dan toleransi dengan budaya lokal, mendorong dialog lintas budaya, dan menanamkan kesadaran bahwa perbedaan adalah kekuatan.


Berita Terkait


News Update