Senada dengan Adi, Mahdi, 39 tahun, petugas kebersihan lainnya menuturkan, minimal tiga unit mobil dibutuhkan setiap harinya untuk bisa mengangkut seluruh tumpukan sampah di wilayah tersebut.
“Kalau dijelaskan ya keadaannya seperti yang terlihat disini. Sampah beberapa hari lalu masih menumpuk. Karena kekurangan armada, ya keadaannya jadi seperti ini,” katanya.
Ia mengaku sering kali harus menunggu lama hingga malam hari untuk pengangkutan, bahkan dalam kondisi hujan hingga banjir.
Baca Juga: Kali Baru di Cibinong Bogor Penuh Sampah usai Hujan Lebat
“Kalau hujan, wilayah sini banjir. Biasanya setinggi sepinggang orang dewasa. Itu juga salah satu kendalanya. Sampah yang menumpuk bikin aliran air tersumbat,” ujar dia.
Mahdi menambahkan, TPS di wilayahnya bisa menampung hingga 12 ton sampah per hari. Namun, kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya turut memperburuk kondisi.
"Harapannya sih ada kesadaran dari warga, ya. Jangan buang sampah di sungai, nanti banjir. Dan buat pemerintah, tolong armada dan pembuangannya benar-benar diperhatikan,” ucapnya. (CR-3)