Timothy juga menyarankan, untuk mulai membuat budgeting bulanan. Dengan begitu, kita bisa tahu ke mana saja uang kita mengalir.
"Kalau kamu nggak tahu ke mana uangmu pergi, kamu bakal bingung kenapa saldo cepat habis," katanya.
3. Bangun Sumber Penghasilan Tambahan
Timothy menekankan pentingnya memiliki lebih dari satu sumber pendapatan. Mulai dari freelance, bisnis kecil-kecilan, hingga investasi.
Menurutnya, mengandalkan satu gaji saja adalah strategi yang terlalu berisiko di masa kini.
“Kalau satu keran ditutup, kamu masih punya keran lainnya yang tetap mengalir,” ujarnya memberi analogi.
4. Investasi Sejak Dini Itu Kunci
Anak muda sering menunda investasi karena merasa masih punya banyak waktu.
Padahal, semakin cepat mulai, semakin besar potensi keuntungan dari efek compounding.
Timothy menyarankan, untuk mulai dari instrumen sederhana seperti reksa dana atau saham blue chip.
“Kamu nggak perlu tunggu kaya buat mulai investasi, justru dengan investasi kamu bisa jadi kaya,” jelasnya.
5. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Terakhir, Timothy mengingatkan agar anak muda tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif.
Kebiasaan mengejar tren bisa membuat keuangan bocor halus. Ia menyarankan untuk fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
“Bukan berarti kamu nggak boleh menikmati hidup, tapi tahu prioritas itu penting,” tegasnya.
