Ia menambahkan bahwa setiap jenis bantuan memiliki tujuan yang spesifik. Misalnya, bantuan senilai Rp750.000 untuk ibu hamil harus digunakan untuk mendukung pemenuhan gizi.
Sementara itu, bantuan untuk lansia maupun penyandang disabilitas disesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Bansos Akan Disalurkan Lebih Tepat Sasaran
Mensos juga menyoroti temuan mengenai penyalahgunaan bansos. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 600 ribu penerima bansos terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online, di mana sekitar 300 ribu di antaranya adalah peserta PKH.
“Kami sudah mencabut bantuan bagi 230 ribu penerima. Sisanya masih dalam proses investigasi, termasuk kemungkinan adanya penyalahgunaan data pribadi,” ungkapnya.
Sebagai respons, pemerintah terus melakukan pembaruan dan verifikasi data secara rutin guna memastikan ketepatan sasaran penyaluran bantuan.
“Data bersifat dinamis ada yang lahir, meninggal, pindah, atau menikah setiap hari. Kalau data diperbarui secara konsisten, penyaluran bansos akan semakin tepat,” ucap Gus Ipul.