Bank Indonesia Luncurkan Payment ID: Transaksi Digital Kini Terintegrasi dengan NIK, Ini Cara Kerja, Manfaat, dan Risikonya untuk Masyarakat

Selasa 05 Agu 2025, 12:37 WIB
Ilustrasi - Sistem Payment ID akan mengubah transaksi digital di Indonesia. Simak dampaknya bagi masyarakat, UMKM, dan keamanan data pribadi Anda. (Sumber: Freepik/tirachardz)

Ilustrasi - Sistem Payment ID akan mengubah transaksi digital di Indonesia. Simak dampaknya bagi masyarakat, UMKM, dan keamanan data pribadi Anda. (Sumber: Freepik/tirachardz)

Bagi Masyarakat:

  • Kemudahan akses layanan keuangan tanpa verifikasi berulang
  • Keamanan lebih tinggi dengan deteksi fraud berbasis AI
  • UMKM bisa membangun riwayat kredit lebih mudah

Bagi Negara:

  • Peningkatan tax ratio melalui pelacakan transaksi digital
  • Kebijakan ekonomi berbasis data real-time
  • Pengurangan praktik pencucian uang & penghindaran pajak

Kekhawatiran: Privasi vs Pengawasan

Meski menjanjikan, Payment ID menuai kritik dari pegiat privasi digital. Beberapa risiko yang mengemuka:

  • Potensi pelanggaran privasi: Setiap transaksi terekam dan dapat dipantau pemerintah.
  • Risiko kebocoran data: Sistem terpusat rentan diretas atau disalahgunakan oknum.
  • Diskriminasi ekonomi: Profiling transaksi bisa memengaruhi akses kredit atau layanan.

"Kami mendesak adanya payung hukum yang jelas untuk mencegah penyalahgunaan data," ungkap Direktur ICT Watch.

Roadmap Implementasi

  • 2025: Uji coba terbatas di sektor perbankan
  • 2026: Integrasi dengan fintech & QRIS
  • 2027: Koneksi ke sistem pajak (DJP)
  • 2030: Menjadi identitas digital nasional

Tips Menghadapi Era Payment ID

  • Pelajari hak digital Anda: Pahami UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).
  • Diversifikasi aset: Jangan andalkan sistem digital saja.
  • Tingkatkan literasi keamanan siber: Hindari phishing dan jaga kerahasiaan data.

Baca Juga: Mengenal Payment ID BI 2025: Solusi Baru Transaksi dengan Integrasi Data NIK, Ini Fungsi dan Jadwal Penerapannya

Payment ID telah membuka gerbang menuju era baru transaksi digital di Indonesia, di mana efisiensi dan transparansi menjadi prioritas utama.

Sistem ini tidak hanya akan mempermudah kehidupan finansial masyarakat, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi penguatan ekonomi digital nasional.

Namun, tantangan terbesarnya adalah menciptakan keseimbangan antara kemudahan bertransaksi dan perlindungan privasi yang menjadi hak dasar setiap warga negara.

Keberhasilan Payment ID pada akhirnya akan bergantung pada kesiapan infrastruktur, kepercayaan publik, dan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan data.

Masyarakat diharapkan tetap kritis namun terbuka terhadap inovasi ini, sambil terus memperkuat literasi digital dan keamanan siber pribadi. Bagaimanapun, transformasi digital adalah keniscayaan, dan Payment ID mungkin hanya awal dari revolusi finansial yang lebih besar di masa depan.


Berita Terkait


News Update