POSKOTA.CO.ID - Di pertengahan 2010-an, nama Asus Zenfone nyaris identik dengan smartphone berkualitas tinggi dengan harga yang sangat bersahabat.
Kombinasi desain berani, performa kencang, serta harga di bawah rata-rata menjadikan Zenfone primadona di pasar gadget, khususnya di Indonesia. Namun, memasuki pertengahan dekade kedua abad 21, pamor Zenfone perlahan tenggelam bahkan banyak pengguna gadget generasi baru yang tak lagi mengenalnya.
Mengapa sebuah brand yang pernah berada di puncak bisa jatuh begitu dalam? Untuk menjawabnya, kita perlu menelusuri perjalanan Asus Zenfone secara kronologis, sambil menilik apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari naik turunnya salah satu merek smartphone paling bersejarah ini.
Baca Juga: 5 Industri Masa Depan yang Bisa Bikin Kaya Raya Menurut Timothy Ronald
Momen Keemasan: Ketika Zenfone Menjadi Idola di Pasar Kelas Menengah
Tahun 2014 menjadi tahun penting bagi Asus. Perusahaan teknologi asal Taiwan ini meluncurkan Zenfone 4, 5, dan 6, yang bukan penanda generasi, melainkan ukuran layar. Dengan harga di bawah Rp2 juta, Asus menawarkan spesifikasi yang saat itu tergolong "wah": prosesor Intel Atom, RAM besar, desain unik, dan kamera yang lebih mumpuni dibandingkan para pesaing di kisaran harga serupa.
Yang menarik, Asus membawa keunggulan dari reputasinya di dunia laptop ke ranah smartphone. Konsumen, terutama kalangan mahasiswa dan pelajar, langsung tertarik. Banyak yang merasa mendapatkan nilai lebih dari setiap rupiah yang mereka keluarkan.
Tahun berikutnya, Zenfone 2 lahir dan mencetak sejarah sebagai smartphone pertama dengan RAM 4 GB. Ini adalah langkah yang sangat progresif pada zamannya, menunjukkan bahwa Asus tidak sekadar bermain aman, melainkan benar-benar ingin mengguncang pasar.
Zenfone juga mencoba menyasar berbagai segmen pengguna. Misalnya, Zenfone Selfie dengan kamera depan 13 MP plus dual-tone flash dirancang untuk kaum muda yang aktif di media sosial. Hasilnya, pasar remaja terserap dengan cepat.
Puncak Popularitas dan Ketangguhan di Indonesia
Di Indonesia, kehadiran Asus Zenfone begitu kuat hingga sempat menembus tiga besar merek smartphone terpopuler. Iklan mereka mudah ditemui, baik di televisi nasional, media cetak, hingga billboard besar di jalan protokol.
Brand awareness meningkat drastis. Asus menjadi nama yang akrab di kalangan pengguna entry-level hingga kelas menengah. Namun, seperti banyak cerita sukses lainnya, masa kejayaan itu tidak berlangsung lama.
Penyebab Kemunduran Asus Zenfone
Banyak yang tak sadar bahwa Zenfone perlahan mulai menghilang dari radar publik. Bahkan di tahun 2025, masih ada yang terkejut saat tahu bahwa Asus masih memproduksi lini Zenfone. Apa yang salah?