Obrolan Warteg: Libur Tambahan

Senin 04 Agu 2025, 06:27 WIB
Ilustrasi suasana obrolan hangat di warteg jelang perayaan HUT RI. Tiga sahabat berdiskusi soal semangat nasionalisme sambil menikmati kopi, dengan semangat kemerdekaan yang tetap menyala meski keadaan serba sederhana. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi suasana obrolan hangat di warteg jelang perayaan HUT RI. Tiga sahabat berdiskusi soal semangat nasionalisme sambil menikmati kopi, dengan semangat kemerdekaan yang tetap menyala meski keadaan serba sederhana. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Coba nyanyikan seolah latihan lomba,” kata Heri.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Jangan Ikutan Konflik

“Ok. Nih dengerin lagunya,” ujar mas Bro kemudian mendendangkan lagu: Pahlawan merdeka nan gugur sebagai bunga. Jatuh mewangi di atas pangkuan ibunda. Walaupun kamu telah gugur menjual nyawa.Namamu tercatat jatuh sebagai satria...Kesuma nan indah Oh bunga negara....

“Wah, suaranya bagus, akan lebih bagus lagi dinyanyikan dengan penuh perasaan menjiwai gitu,” saran Yudi.

“Di tempat saya juga ada lomba karaoke lagu perjuangan. Saya juga ikut daftar dengan lagu Tanah Airku sebagai ungkapan rasa cinta dan bangga kepada tanah airku Indonesia,” urai Heri.

“Apapun bentuk lomba Agustusan diupayakan membangun semangat kebersamaan, nasionalisme dan optimisme membangun bangsa,” tambah mas Bro.

“Setuju Bro. Ada pepatah mengatakan bersama kita bisa. Nasionalisme agar kita semakin mencintai dan bangga kepada negeri kita. Bangga akan identitas, jati diri dan budaya bangsa. Kian memperkokoh persatuan dan kesatuan di atas keberagaman,” ujar Heri.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Penduduk Miskin Kota bertambah

“Dengan adanya kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi kita semakin optimis membawa kemajuan,” tambah Yudi.

“Yang lebih penting lagi, bukan hanya menjiwai, tetapi mengamalkannya melalui aksi nyata. Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan sebagai momentum menuju ke sana. Yuk kita mulai,” harap mas Bro. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update