POSKOTA.CO.ID - Apple bersiap meluncurkan lini terbaru iPhone 17 Air yang mengusung perubahan signifikan dari segi desain.
Perangkat ini akan menggantikan varian "Plus" dengan model lebih ringan dan tipis, menargetkan konsumen yang mengutamakan estetika dan portabilitas.
Dengan ketebalan yang diklaim lebih ramping dari pesaing seperti Samsung Galaxy S25 Edge, iPhone 17 Air berambisi menciptakan kategori baru di kelas premium smartphone.
Namun, desain yang ultra-tipis memiliki implikasi teknis. Salah satunya adalah pengurangan ruang internal yang memaksa Apple menyematkan baterai berkapasitas lebih kecil, yakni sekitar 2.900 mAh, menjadikannya iPhone dengan baterai terkecil sejak iPhone 13.
Baca Juga: Kapan iPhone 17 Dirilis? Ini Prediksi Jadwal Resmi Peluncurannya
Kapasitas Baterai dan Efisiensi

Penurunan kapasitas baterai ini menjadi perhatian, terutama bagi pengguna yang aktif sepanjang hari.
Pengujian internal Apple menyatakan hanya sekitar 60%–70% pengguna dapat menggunakan perangkat seharian penuh tanpa pengisian ulang. Hal ini menimbulkan perdebatan mengenai keseimbangan antara desain dan fungsionalitas.
Meski demikian, Apple tak tinggal diam. Untuk mengoptimalkan performa baterai kecil tersebut, iPhone 17 Air akan menggunakan casing baterai berbahan baja tahan panas.
Ini adalah teknologi yang sebelumnya diperkenalkan pada iPhone 16 Pro. Material ini memungkinkan penyebaran panas lebih merata dan meningkatkan densitas sel baterai.
Baca Juga: Harga iPhone 12 hinga iPhone 16 Turun di Agustus 2025 hingga Rp1 Juta, Cek Daftarnya Terbaru
Selain itu, desain baterai berbentuk "L" akan disematkan untuk menyesuaikan dengan papan logika yang lebih kecil.