TikTok telah menjadi arena tempat generasi muda mengekspresikan perasaan mereka secara bebas, baik melalui ucapan cinta, lelucon romantis, atau sekadar interaksi singkat tapi bermakna.
Ungkapan seperti “gantengku”, “sayangku”, hingga “abangku” kini bukan hanya bentuk verbal, tapi juga simbol keterikatan emosi yang direkam dan disebar secara digital.
Khusus pada 4 Agustus 2025, berbagai pengguna TikTok membuat video khusus menyampaikan ucapan ini kepada pasangan atau gebetan mereka. Bahkan, beberapa membuat template caption hingga format video ucapan yang bisa ditiru.
Kenapa Tanggal 4 Agustus?
Salah satu keunikan dari tren ini adalah penetapan tanggal 4 Agustus sebagai momen perayaan. Tak ada asal-usul pasti, namun sejumlah dugaan muncul:
- Awal bulan Agustus = awal fase baru.
Bertepatan dengan masuknya siswa ke sekolah/kampus baru, menjadikan hari ini semacam simbol transisi dan harapan baru. - Format tanggal unik 4/8 (empat-delapan).
Tampilan angka yang simetris ini dinilai estetik dan enak diucap, meski tanpa makna spesifik. - Efek viral spontan.
Satu video cukup untuk menciptakan snowball effect. Semakin banyak yang ikut, semakin kuat kesan bahwa hari itu memang “berarti.”
Komentar Warganet: Lucu, Romantis, dan Menghibur
Respons pengguna TikTok beragam, tapi sebagian besar menyambut dengan antusias. Ada yang bercanda, ada yang serius, dan tak sedikit yang merasa tersentuh:
“Baru kali ini ada hari ganteng, akhirnya cowok juga punya hari spesial selain valentine.”
“Gue sih udah siap ngucapin ke doi jam 12 malem nanti, biar dia senyum-senyum sendiri.”
“Jadi pengen bikin video sweet buat cewek yang mau ucapin Happy Handsome Day ke aku.”
Tentu saja, komentar seperti ini memperlihatkan bagaimana sesuatu yang sederhana dapat membentuk dinamika sosial kecil yang menyenangkan.
Sebagai manusia, pada dasarnya kita semua ingin diperhatikan dan dihargai, tak terkecuali dalam bentuk ucapan sederhana. Di tengah dunia yang sibuk, bahkan penuh tekanan, ucapan ringan seperti “gantengku” bisa menjadi pengingat bahwa seseorang peduli.
Fenomena ini mungkin terdengar konyol bagi sebagian orang dewasa. Namun, bagi remaja atau pasangan muda, tren seperti ini bisa menjadi:
- Simbol kasih sayang tanpa beban
- Sarana komunikasi kreatif
- Cara menjaga hubungan tetap hangat
Dengan kata lain, Happy Handsome Day bukan tentang hari apa, tapi tentang siapa yang mengucapkannya.
Makna Budaya: Tren Seperti Ini Akan Selalu Ada
Tren semacam ini bukan yang pertama, dan hampir pasti bukan yang terakhir. Dunia digital memungkinkan terciptanya hari-hari spesial “buatan” seperti:
- Hari Peluk Nasional
- Hari Balas Chat Mantan
- Hari Gombal Internasional
- Dan sekarang: Happy Handsome Day
Mereka mungkin tidak resmi, tapi mereka nyata dalam makna emosional bagi para pelakunya.