Proses pendaftaran sudah resmi dibuka dan dilakukan melalui situs web Sekretariat Presiden. Pendaftaran ini dikenal sebagai “war undangan”, karena cepatnya kuota penuh akibat tingginya animo masyarakat.
Langkah-Langkah Pendaftaran:
- Kunjungi Situs Resmi
Buka: https://pandang.istanapresiden.go.id - Klik “Daftar Sekarang”
Isi semua data pribadi: nama lengkap, nomor KTP, alamat, email, nomor WhatsApp aktif. - Unggah Dokumen Pendukung
Upload foto KTP dan sertifikat vaksin dalam format dan ukuran yang sesuai. - Tunggu Proses Verifikasi
Panitia akan memverifikasi data dan mengirimkan hasil seleksi melalui email atau WhatsApp. - Ambil Undangan Fisik
Bagi yang lolos, pengambilan undangan hanya dapat dilakukan langsung ke Sekretariat Negara, Jakarta, dengan membawa KTP asli.
Tips Lolos Seleksi Undangan Upacara di Istana Negara
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan pernyataan resmi pemerintah, berikut tips yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk lolos:
1. Daftar di Hari Pertama
Begitu pendaftaran dibuka, langsung daftar. Jangan tunggu malam, karena kuota bisa penuh hanya dalam beberapa jam.
2. Data Valid dan Lengkap
Periksa kembali data seperti nama dan nomor KTP. Pastikan tidak ada salah ketik atau data yang tidak sesuai.
3. Gunakan Foto Formal
Unggah foto dengan pakaian rapi, latar belakang polos, dan pose yang sopan. Ini menunjukkan keseriusan.
4. Periksa Kualitas Dokumen
Pastikan file KTP dan sertifikat vaksin tidak buram dan dalam format JPG/PNG dengan ukuran sesuai ketentuan.
5. Aktif Pantau Notifikasi
Panitia bisa menghubungi melalui email atau WhatsApp. Jangan sampai melewatkan pemberitahuan atau permintaan tambahan.
6. Persiapkan Waktu dan Transportasi
Jika lolos, pastikan Anda memiliki waktu dan kemampuan untuk mengambil undangan ke Jakarta. Tidak bisa diwakilkan.
Mengikuti upacara di Istana Negara bukan hanya soal “bertemu Presiden” atau berada di pusat perayaan nasional. Ini adalah manifestasi rasa memiliki terhadap negara.
Dalam suasana formal dan sakral, menyaksikan langsung detik-detik pengibaran bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menghadirkan rasa haru dan kebanggaan tersendiri. Banyak peserta tahun sebelumnya menggambarkan pengalaman ini sebagai momen paling emosional dalam hidup mereka.
“Saya menangis saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Rasanya seperti semua perjuangan nenek moyang saya hadir di depan mata.” – Nur Hidayat, peserta upacara 2023.
Partisipasi masyarakat memperlihatkan bahwa negara ini bukan hanya milik pejabat atau institusi formal, tetapi juga milik setiap rakyat yang mencintai tanah airnya.