Tips Implementasikan Strategi Investasi Selama Musim Altcoin

Rabu 30 Jul 2025, 09:32 WIB
Ilustrasi Kripto Strategi Investasi Selama Musim Altcoin. (Sumber: Freepik/ fabrikasimf)

Ilustrasi Kripto Strategi Investasi Selama Musim Altcoin. (Sumber: Freepik/ fabrikasimf)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam sektor cryptocurrency, ada saat-saat tertentu ketika trading Bitcoin mengalami penurunan, meskipun nilainya tetap stabil. Hal ini membuat aset kripto lainnya, yang dikenal sebagai altcoin, mulai meningkat harganya. Periode tersebut dikenal dengan istilah musim altcoin.

Musim altcoin adalah waktu yang ideal untuk berinvestasi dalam altcoin. Oleh karena itu, keadaan ini sangat dinantikan oleh banyak investor, terutama mereka yang fokus pada altcoin. Terdapat beberapa aplikasi kripto Indonesia yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak.

Apa Itu Musim Altcoin?

Sejati, musim altcoin adalah periode di mana koin alternatif Bitcoin menunjukkan pertumbuhan dalam harga dan volume perdagangan. Altcoin merujuk pada koin yang menjadi alternatif uang kripto selain Bitcoin, seperti Cardano, Polygon, Solana, dan Ethereum.

Istilah ini dipakai untuk mengidentifikasi Bitcoin sebagai cryptocurrency yang memiliki dominasi pasar hampir 50 persen dari total pasar kripto. Selain itu, tren altcoin menjadi siklus yang biasa terjadi dalam dunia cryptocurrency, membuatnya dinantikan oleh banyak orang.

Baca Juga: Pesta Pernikahan Harus Bayar Royalti Lagu? Viral Sindiran Tajam Hakim MK Soal UU Hak Cipta yang Bikin Geger

Kedua tren ini saling bergantian dan tidak selalu berkaitan dengan kenaikan harga Bitcoin hari ini. Musim altcoin pertama kali terlihat pada tahun 2017, menjelang puncak harga Bitcoin. Pada waktu itu, banyak koin baru muncul, berkat fungsi smart contract Ethereum.

Karena banyak investor telah sukses besar dengan Bitcoin, mereka pun beralih untuk mencoba investasi di altcoin, sehingga musim altcoin pun dimulai. Puncaknya terjadi di awal tahun 2018, ketika pangsa pasar Bitcoin merosot hingga 37,84 persen menurut data Coinmarketcap.

Cara Mengetahui Kapan Musim Altcoin Terjadi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi musim altcoin ketika koin alternatif Bitcoin mulai tumbuh dalam hal harga dan volume perdagangan. Jadi, kapan tepatnya musim altcoin akan muncul?

Beberapa indikator dapat memberikan gambaran tentang hal ini, meskipun tak ada indikator yang sempurna untuk memprediksi musim altcoin yang akan datang.

Baca Juga: Dana PIP 2025 Cair! Cek Cara Dapatkan Bantuan Pendidikan hingga Rp1 Juta untuk SD-SMA

Blockchain Center sendiri mengembangkan sebuah alat bernama Altcoin Season Index yang berfungsi mengukur sentimen pasar. Alat ini menunjukkan durasi musim altcoin selama tiga bulan, dengan 75 persen dari 50 altcoin menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan Bitcoin.

Berikut ini beberapa indikator yang bisa menandakan terjadinya musim altcoin:

● Suatu tren baru muncul yang menyebabkan penurunan dominasi Bitcoin.

● Kenaikan nilai altcoin dengan kapitalisasi besar seperti Ethereum atau Binance Coin yang dapat melebihi Bitcoin, membawa dampak positif untuk altcoin lain.

● Penurunan pangsa pasar Bitcoin sebagai aset kripto utama karena minat investor yang beralih ke altcoin yang dianggap memiliki peluang berkembang.

Tips Menggunakan Altcoin Season

Setelah altcoin season berlangsung, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara memanfaatkannya untuk menghasilkan keuntungan Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan altcoin season:

Baca Juga: Prediksi Cinta Agustus 2025: 5 Zodiak Ini Diprediksi Alami Perubahan Positif dalam Hubungan Asmara

1. Membeli Altcoin untuk Investasi

Pada umumnya, selama altcoin season, tindakan yang dapat diambil adalah membeli altcoin dalam jumlah besar untuk tujuan investasi. Waktu ini menjadi peluang untuk berinvestasi pada altcoin yang memiliki potensi baik dalam jangka menengah hingga panjang.

Namun, penting untuk melakukan riset dan analisis sebelum altcoin season dimulai. Analisis ini bisa membantumu dalam memilih aset kripto yang tepat sebelum altcoin season berlangsung dengan harapan meningkatnya nilai saat periode tersebut dan mendapatkan keuntungan.

2. Melakukan Trading untuk Meningkatkan Keuntungan

Cara lain dalam strategi memanfaatkan altcoin season adalah dengan melakukan trading. Selama altcoin season, banyak altcoin mengalami lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat, sehingga jika berani mengambil risiko, kamu bisa meraih keuntungan dari peningkatan ini.

Namun, keberhasilan hal ini bergantung pada riset dan analisis tentang altcoin yang dilakukan, khususnya dalam mengamati volume perdagangan, kepercayaan publik terhadap altcoin tersebut, dan popularitasnya.

Prediksi Altcoin yang Akan Meningkat pada 2025

Telusuri ramalan tentang peningkatan altcoin di tahun 2025, termasuk XRP, Solana (SOL), Hedera (HBAR), Cardano (ADA), dan Avalanche (AVAX). Ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mereka dan peluang investasi di masa depan.

Pasar cryptocurrency terus berubah dengan cepat, memberikan kesempatan investasi melalui altcoin. Pada tahun 2025, sangat penting bagi para investor untuk mengenali altcoin yang memiliki potensi untuk naik dan memberikan keuntungan maksimal.

5 Altcoin yang Diprediksi Akan Meningkat pada 2025

Dilansir dari Pintu Market, terdapat beberapa altcoin yang diperkirakan akan melonjak di tahun 2025 ini, diantaranya adalah:

1. XRP (Ripple)

XRP merupakan cryptocurrency yang diciptakan oleh Ripple Labs untuk mendukung transaksi internasional secara cepat dan dengan biaya rendah. Pada tahun 2025, jika peraturan menjadi semakin mendukung penggunaan XRP untuk transaksi global, permintaan dapat melonjak tajam.

Selain itu, jika lembaga keuangan semakin banyak mengadopsi XRP, nilainya mungkin bisa meningkat signifikan. Prediksi menunjukkan bahwa nilai XRP mungkin mencapai antara $5 hingga $7 pada paruh pertama tahun 2025, didorong oleh kemajuan Ripple dalam sektor pembayaran internasional.

Baca Juga: Timothy Ronald Soroti Efek Uang Fiat dalam Memicu Kemiskinan, Ini Penjelasannya!

2. Solana (SOL)

Solana terkenal karena transaksi yang cepat dan biaya yang rendah, menjadikannya platform utama untuk aplikasi desentralisasi (dApps) dan proyek DeFi. Dengan terus meningkatnya adopsi, analis memperkirakan bahwa ETF kripto yang mencakup Solana dapat disetujui pada tahun 2025.

Apabila tren pengembangan dApps terus berlanjut, Solana mungkin menjadi jaringan yang lebih banyak digunakan. Kombinasi dari kecepatan, biaya rendah, dan adopsi yang meluas bisa menjadi pendorong utama bagi kenaikan harga SOL pada tahun 2025.

3. Hedera (HBAR)

Hedera adalah platform ledger publik yang memanfaatkan teknologi hashgraph untuk mencapai konsensus yang aman dan cepat. HBAR menggunakan teknologi yang berbeda dibandingkan blockchain tradisional, yaitu Hashgraph.

Teknologi ini memberikan transaksi yang cepat dengan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan blockchain lainnya.

HBAR memiliki banyak potensi, terutama karena banyak perusahaan besar mulai tertarik untuk menggunakan teknologi ini untuk kebutuhan bisnis.

4. Cardano (ADA)

Cardano adalah platform blockchain yang mengutamakan keamanan dan kemampuan untuk diperluas melalui penelitian yang dilakukan secara kolektif. Dengan pendekatan berbasis penelitian akademis, Cardano sering dianggap sebagai salah satu proyek blockchain yang paling inovatif.

Baca Juga: Inilah 10 Pemain dengan Nilai Pasar Tertinggi di Piala AFF U-23 2025, Intip Selengkapnya!

Di tahun 2025, pengembangan teknologi Cardano kemungkinan akan semakin matang, menarik lebih banyak proyek dan pengembang untuk bergabung dalam ekosistemnya.

5. Avalanche (AVAX)

Avalanche adalah platform blockchain yang menyediakan kecepatan transaksi yang tinggi dan kemampuan untuk diperluas, menjadikannya pilihan yang populer untuk proyek DeFi dan NFT. AVAX sering dibandingkan dengan Ethereum karena kemampuannya dalam menjalankan smart contract dengan biaya yang lebih murah.

Jika Avalanche dapat terus menarik proyek baru dan meningkatkan integrasi dengan berbagai ekosistem DeFi, permintaan terhadap AVAX mungkin meningkat tajam di tahun 2025. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli kripto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat kripto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (Ril)


Berita Terkait


News Update