BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Pemuda yang ditemukan tewas gantung diri di Jalan Arjuna Raya, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, sempat meminta izin kekasih bulenya bisa tinggal bersama dirinya selama sebulan.
Ketua RT setempat, Sugiyono mengatakan, dirinya menolak permintaan korban, karena lawan jenis yang belum terikat pernikahan.
“Dia pernah bilang ceweknya mau ikut ngontrak di sini sebulan. Tapi saya tidak mengizinkan. Karena pertama, dia itu perempuan. Kedua, dia tinggal sendirian, sementara kontrakan ini mayoritas dihuni laki-laki,” kata Sugiyono, Selasa, 29 Juli 2025.
Setelah tidak mendapatkan izin, akhirnya korban memilih pindah kamar dan membiarkan sang pacar tinggal di kamarnya. Menurutnya, pacar RS sudah beberapa kali mendatangi rumah korban untuk tinggal bersama.
Baca Juga: Pemuda di Bekasi Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Masalah Asmara
“Akhirnya si bapak korban yang mengalah dan pindah. Sedangkan ceweknya masuk ke kamar RS. Tapi masih satu wilayah kontrakan, cuma posisinya depan-depanan,” tuturnya.
Ia menduga motif korban mengakhiri hidupnya berkaitan dengan masalah asrama. Pasalnya, hubungan RS dan kekasihnya berlangsung jarak jauh sejak mereka berkenalan lewat media sosial.
"Baru beberapa bulan lalu dia ke sini. Kalau jarak jauh kan berat di ongkos. Jadi tebakan saya itu asmara, ya. Tapi enggak ngerti persisnya gimana," ujarnya.
Sementara itu, Yuli, 30 tahun, tetangga lainnya, menyebutkan, RS sebagai pribadi pendiam dan tertutup. Ia mengatakan korban memang sudah cukup lama tinggal di kontrakan itu.
Baca Juga: Sekuriti Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Kemang
"Emang anaknya pendiem. Dia sering lewat cuma paling permisi gitu aja. Enggak pernah ngobrol sama tetangga," tuturnya.
.jpg)
