POSKOTA.CO.ID - Nama Ryu Kintaro, seorang anak berusia 9 tahun, tiba-tiba ramai diperbincangkan dan menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial.
Video yang berisi pernyataannya tentang betapa serunya menjadi seorang perintis menuai berbagai tanggapan, baik dukungan maupun kritik, sehingga membuat banyak orang penasaran dengan sosok di balik julukan "bocah perintis" ini.
Dalam video viral tersebut, Ryu dengan penuh keyakinan mengatakan:
"Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya."
Ucapannya ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Sebagian memuji keberanian dan cara berpikirnya yang matang untuk usianya, sementara yang lain menganggap pernyataannya kurang realistis mengingat Ryu berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan.
Kolom komentar di TikTok dipenuhi dengan sindiran tajam:
"Gimana mau tersesat, kan dia udah sampai duluan," tulis @be***.
"Kalau dia gagal dikasih modal lagi, kalau gw gagal dikejar debt collector," tambah @si***.
Namun, tidak sedikit juga yang mengajak publik untuk lebih memperhatikan pesan yang disampaikan, bukan sekadar latar belakang pembicaranya.
Siapa Ryu Kintaro? Anak Pebisnis Sukses yang Hidup Bergelimang Fasilitas
Ryu Kintaro adalah putra dari Christopher Sebastian, CEO Makko Group, sebuah perusahaan otomotif ternama yang membawahi merek-merek besar seperti kaca film 3M dan produk perawatan mobil Topcoat.
Sejak usia 7 tahun, Ryu sudah mencoba peruntungan di dunia bisnis dengan berjualan ayam krispi dan susu segar menggunakan mobil Lexus milik keluarganya.
Ia juga memiliki kanal YouTube dan merek jamu Tjap Nyonya Kaya, yang diklaim mampu menghasilkan omzet hingga Rp1 miliar per tahun.
Baca Juga: Viral! Sebanyak 4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor di Dark Web
Kronologi Viralnya Ryu Kintaro
- Awal mula: Video pernyataan Ryu tentang menjadi perintis viral di TikTok dan X (Twitter).
- Reaksi netizen: Masyarakat ramai memperdebatkan ucapan Ryu, terutama karena latar belakang kekayaan keluarganya.
- Julukan 'bocah perintis': Kontroversi ini membuat Ryu dijuluki demikian di media sosial.
Fenomena Ryu Kintaro memicu diskusi tentang bakat versus privilege. Banyak yang mengapresiasi semangat wirausahanya, tetapi juga menyadari bahwa dukungan finansial dan akses yang dimilikinya turut berperan besar.
Terlepas dari pro dan kontra, kisah Ryu mengingatkan kita bahwa bakat saja tidak cukup kesempatan dan lingkungan yang mendukung juga penting untuk mencapai kesuksesan.