Crypto dan Gen Z: Cuma Tren Investasi atau Jalan Baru Menuju Kebebasan Finansial?

Senin 28 Jul 2025, 17:13 WIB
Ilustrasi instrumen investasi cryptocurrency yang menarik minat Gen Z. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi instrumen investasi cryptocurrency yang menarik minat Gen Z. (Sumber: Freepik)

Menariknya, crypto juga dipakai untuk tujuan yang lebih aspiratif. Sekitar 32 persen responden menggunakannya untuk membeli hadiah atau perangkat digital, dan 30 persen lainnya ingin membayar biaya pendidikan dengan aset kripto.

Baca Juga: 7 Cara Beli Emas Batangan untuk Pemula, Investasi Aman dan Menguntungkan

Lalu yang paling mengejutkan, 35 persen responden justru lebih nyaman memakai crypto untuk belanja offline, seperti di restoran atau toko fisik, ketimbang online.

Ini menandakan kepercayaan yang makin tinggi terhadap stablecoin, dompet digital, dan sistem pembayaran QR code.

Perilaku Kripto Berdasarkan Generasi

  • Gen Z menganggap crypto sebagai bagian dari gaya hidup dan sosial. Mereka menggunakan crypto untuk hiburan, langganan streaming, hingga hadiah digital.
  • Milenial melihat crypto sebagai alat keuangan yang efisien dan aspiratif mereka menggunakannya untuk perjalanan, gaming, dan pembelian digital.
  • Gen X tampil sebagai investor strategis: memanfaatkan crypto untuk pembelian properti, bayar tagihan, dan belanja besar bernilai tinggi.

Penggunaan Kripto Berdasarkan Wilayah Dunia

Sementara untuk penggunaan aset kripto berdasarkan wilayah di dunia, sebagai berikut:

Baca Juga: 7 Tips Memulai Investasi untuk Pemula, Bisa dari Modal Kecil

  • Asia Timur: Fokus pada belanja harian dan produk digital (41 persen).
  • Asia Tenggara: Didominasi oleh gaming dan hadiah digital, mencerminkan budaya mobile-first.
  • Afrika: Crypto jadi alat bayar biaya pendidikan (38 persen), menunjang inklusi keuangan.
  • Amerika Latin: Digunakan untuk belanja daring dan produk digital, mengatasi inflasi.
  • Timur Tengah: Digunakan untuk gaya hidup, termasuk belanja barang mewah dan kendaraan.
  • Eropa Timur: Menonjol pada pemesanan perjalanan dan pembelian properti.
  • Asia Selatan: Menunjukkan keseimbangan antara kebutuhan dasar dan aspirasi, seperti gaming, hadiah, dan pendidikan.

Kendati demikian bagi Gen Z, cyrptocurrency bukan hanya sekadar tren, viral atau FOMO. Namun menjadi bagian dari identitas digital mereka.

Dengan akses teknologi, semangat belajar mandiri, dan keberanian mencoba hal baru, Gen Z bisa menjadi pionir dalam revolusi keuangan digital.

Tetapi, potensi besar ini harus diimbangi dengan edukasi dan literasi keuangan yang kuat. Memiliki pengetahuan yang cukup dan pendampingan yang tepat, crypto bisa menjadi alat yang memperkuat kemandirian finansial Gen Z, bukan jebakan yang justru merugikan.

DISCLAIMER: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran investasi. Setiap keputusan berinvestasi baik dalam instrumen emas, kripto atau saham dan sejenisnya bukan tanggung jawab redaksi Poskota.


Berita Terkait


News Update