“Dulu kalinya kecil. Tapi karena sering digali dan banjir, jadi makin lebar. Dari situ muncul ide bikin eretan,” ucap dia.
Meski sempat berhenti beroperasi selama seminggu akibat banjir setinggi dua meter pada tahun lalu, eretan ini tetap menjadi jalur vital bagi warga sekitar.
“Alhamdulillah, sejauh ini aman. Pernah muat sampai 22 motor,” katanya. (CR-1)