POSKOTA.CO.ID – Investor dan pengusaha terkenal, Timothy Ronald, mengingatkan para profesional dan wirausaha untuk tidak terlalu cepat merasa puas dengan pencapaian yang diraih.
Timothy menekankan pentingnya memahami makna dari setiap keberhasilan sebelum merayakannya.
“Jangan terlalu bangga terhadap pencapaian lu belum mengerti maknanya. Dulu waktu gua baru mulai, ketika gua sukses sedikit, wah, gua malah lebih pengin kelihatan sukses dibanding sukses beneran gitu," ujar Timothy, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Ia menambahkan bahwa perjalanan menuju kesuksesan selalu diiringi tantangan, seperti mendaki gunung dengan rintangan tak terduga. “Kadang lu tuh belum ngerti makna dari milestone yang lu capai, karena di setiap lu naik bukit di kehidupan itu selalu ada cobaannya,” kata Timothy.
Baca Juga: Mudah Saja, Ini Cara Daftar di Aplikasi Exchange Kripto Timothy Ronald FLOQ
Timothy mengibaratkan perjalanan meraih kesuksesan sebagai pendakian gunung dengan bahaya yang kerap menanti.
“Ketika lu sudah naik gunung, di depan lu mau naik lagi itu ada beruang biasanya di situ. Jadi, jangan keburu selebrasi dulu, sabar dulu ya, tenang aja, tenang,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa pandangan tersebut lahir dari pengalaman pribadinya.
“Itu mungkin baru tahun lalu nih, gua ibarat tobatnya ini baru tahun lalu. Gua setiap kali menang sedikit, wah, gua pengen tunjukin dunia bahwa gua tuh pemenang. Tapi itu semua, teman-teman, itu semua enggak penting dan enggak perlu dilakukan,” tambahnya.
Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Lima Industri Masa Depan yang Potensial: AI hingga Energi Terbarukan
Menurut Timothy, kerendahan hati adalah kunci agar tidak lengah ketika berada di puncak kesuksesan. “Tundukkan kepala lu ke bawah dan lanjut jalan, karena masih ada beruangnya. Jadi, jangan selebrasi yang lu belum paham. Sukses itu selalu ada bayaran ya, setiap kali lu capai sesuatu selalu ada bayarannya,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semakin tinggi pencapaian seseorang, semakin besar pula risiko yang dihadapi. “Semakin lu tinggi ya, semakin lu waspada. Makin lu tinggi daki gunung, itu ibarat gunung itu makin licin. Kalau gua di gunung ini, gunungnya sudah gunung es, sekali gua kepeleset, gua jatuh dan gua mati,” kata Timothy.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa tantangan tidak hanya datang dari dalam diri, tetapi juga dari orang lain. “Banyak yang dari bawah belum sampai ke atas sudah lempar-lemparin gua pakai tombak gitu,” tambahnya.
Timothy berpesan agar para pelaku bisnis dan profesional tidak larut dalam euforia ketika meraih kesuksesan. “Jadi, lu harus waspada ya, jangan euforia. Ini masih masuk ke nomor 10 sebenarnya. Jangan lu terlalu euforia. Santai saja, waspada, lihat kanan kiri, depan belakang,” tegasnya.
