CIKARANG PUSAT, POSKOTA.CO.ID - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menerima Kunjungan kerja (Kunker) dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, di ruang rapat Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi kemarin.
Kunker tersebut dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi menuju integrasi sistem serta tata kelola layanan digital yang lebih terstruktur dan menyeluruh. Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia, menyampaikan kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama antarlevel pemerintahan, khususnya dalam mewujudkan transformasi digital pelayanan publik yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Kunjungan ini merupakan koordinasi program dari Provinsi Jawa Barat. Ada tiga fokus utama yang dibahas, yakni penguatan profil command center, integrasi layanan kependudukan, dan sistem ketenagakerjaan. Kabupaten Bekasi didorong untuk menjadi role model integrasi pelayanan digital di Jawa Barat,” ujar Yan Yan dalam keterangannya pada Kamis, 24 Juli 2025.
Ia menambahkan, salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah menghubungkan aplikasi infoloker milik Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi dengan sistem Provinsi Jawa Barat. Langkah ini diharapkan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi ketenagakerjaan lintas wilayah secara real time.
“Begitu juga dengan layanan kependudukan, nantinya akan terintegrasi dengan helpdesk layanan milik Provinsi. Kami juga terus mendorong aplikasi-aplikasi di Kabupaten Bekasi untuk membangun keterhubungan data, baik secara vertikal dengan provinsi dan kementerian, maupun secara horizontal antarperangkat daerah,” tuturnya.
Menurut Yan Yan juga memaparkan rencana jangka panjang penguatan layanan digital melalui platform Bebunge super apps berbasis mobile yang dikembangkan menjadi satu pintu layanan publik bernama Bekasikab.
Baca Juga: Link Download Logo Resmi HUT RI ke-80 Tahun 2025, Tersedia Format PNG hingga AI
“Semua layanan yang berkaitan dengan siklus hidup masyarakat nantinya bisa diakses melalui satu aplikasi terpadu. Infrastruktur dan SDM kita sudah siap. Tinggal bagaimana kita berkomitmen menyatukan data dan sistem dari seluruh perangkat daerah,” kata Yan Yan.
Sementara itu, Ketua Tim Integrasi Interoperabilitas Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Inri Kusnadi, menyampaikan kunjungan ini merupakan langkah awal dari peningkatan kualitas layanan publik berbasis teknologi informasi.
“Kami fokus pada tiga aspek, profiling command center, layanan hotline masyarakat berbasis WhatsApp, dan integrasi data ketenagakerjaan. Semuanya bertujuan untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital dan pelayanan publik yang inklusif,” ucap Inri.