“Saat ini, di Pasar Badak Pandeglang saja, dari ratusan toko yang ada, hanya sebagian yang masih buka,” ungkapnya.
Diskoperindag pun terpaksa menurunkan tarif retribusi harian dari Rp5.300 menjadi Rp2.000 demi meringankan beban pedagang.
“Kami maklum, banyak pedagang juga terdampak. Untuk bayar retribusi saja sulit karena pembeli sepi,” bebernya.
Baca Juga: Kejari Pandeglang Telusuri Dugaan Penyalahgunaan Bantuan Alat Combine di DPKP
Ia menambahkan, kondisi fisik pasar juga jadi tantangan tersendiri. Banyak pasar adalah bangunan lama yang belum tersentuh perbaikan karena keterbatasan anggaran.
“Sebagian besar pasar adalah bangunan lama yang sudah semestinya direvitalisasi. Namun karena keterbatasan anggaran, belum semua bisa dibenahi,” tandasnya.