Kejari Pandeglang Telusuri Dugaan Penyalahgunaan Bantuan Alat Combine di DPKP

Sabtu 14 Jun 2025, 07:52 WIB
Salah satu Combine bantuan dari Kementan untuk Brigade Dinas Pertanian Pandeglang. (Sumber: Istimewa)

Salah satu Combine bantuan dari Kementan untuk Brigade Dinas Pertanian Pandeglang. (Sumber: Istimewa)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.IDKejari Pandeglang akan menelusuri dugaan penyalahgunaan bantuan tiga unit alat panen Combine dari Kementerian Pertanian yang diperuntukkan bagi Brigade Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang.

Ketiga unit Combine itu saat ini berada di tangan perorangan yang mengaku sebagai anggota kelompok tani, yakni dua unit di Kecamatan Cikeusik dan satu unit di Kecamatan Sindangresmi.

Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan Hafit, mengatakan pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan klarifikasi terhadap proses penyaluran dan penggunaan bantuan tersebut.

"Kita akan mengecek ke lapangan kaitan dengan bantuan Combine itu. Kita akan lakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait seperti apa prosedurnya," ujar Wildan di Kantor Kejari Pandeglang, Jumat, 13 Juni 2025.

Baca Juga: Alat Combine Bantuan Kementan untuk DPKP Pandeglang Malah Dipegang Kelompok Tani

Wildan menegaskan, penelusuran ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan bantuan alat pertanian tersebut.

"Prosedur itu tentu harus ditempuh, jangan sampai ada kesalahan baik secara administrasi maupun peruntukannya. Ini bisa jadi pintu masuk permasalahan yang lebih besar ke depannya," jelasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa DPKP Pandeglang menerima bantuan tiga unit Combine dari Kementan. Namun, alat-alat tersebut kini dikuasai oleh perorangan yang mengklaim berasal dari kelompok tani.

Baca Juga: DPRD Pandeglang Selidiki 3 Combine Bantuan dari Kementan yang Diduga Dikuasai Seseorang

Pernyataan dari pihak-pihak terkait pun berbeda. Kelompok tani di Cikeusik menyebut Combine tersebut merupakan bantuan dari Koperasi Berkah Tani Moderen. Namun, penyuluh pertanian setempat mengatakan Combine itu hanya dipinjamkan oleh Dinas Pertanian Pandeglang.

Sementara itu, Kabid Hortikultura DPKP Pandeglang, Nuridawati, menyatakan alat tersebut memang disimpan di kelompok tani karena Brigade tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai.


Berita Terkait


News Update